Pulihkan Ekonomi RI, Kadin Siap Dukung Peningkatan Investasi
Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid berpesan bahwa sebagai organisasi, Kadin Indonesia perlu turut serta membangun perekonomian Indonesia. Salah satu cara untuk bisa bangkit yakni dengan investasi. Baik dari luar negeri, maupun dalam negeri.
Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid berpesan bahwa sebagai organisasi, Kadin Indonesia perlu turut serta membangun perekonomian Indonesia. Salah satu cara untuk bisa bangkit yakni dengan investasi. Baik dari luar negeri, maupun dalam negeri.
"Kita harus optimis kalau kita bisa, tahun depan pun harapannya bisa lebih tinggi lagi, optimisme harus ada," katanya dalam pelantikan pengurus Kadin Indonesia, Rabu (20/10).
-
Bagaimana Tavan mengawasi investasi di sektor swasta di IKN? Tugas utamanya adalah mengawasi investasi di sektor swasta di wilayah IKN dan juga bertindak sebagai penghubung antara para investor dari luar negeri.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
Dalam mengejar tujuan tersebut, Arsjad menyebut perlunya keterlibatan Kadin Indonesia. Dengan harapan terbentuknya yang disebut Indonesia Incorporates.
"Secara undang-undang, kita adalah mitra strategis dari pemerintah, kita harus bersama pemerintah untuk bisa bawa investasi masuk. Gimana kerja sama seluruh kementerian yang ada kita bisa bikin Indonesia incorporates," katanya.
Selain itu, Arsjad juga mengatakan bahwa perang dagang China dan Amerika Serikat bisa menguntungkan Indonesia. Contohnya dengan meningkatkan ekspor tekstil dari Indonesia, serta sektor furnitur dan mebel yang dinilai terbaik.
"Ini dampak perang dagang China-Amerika Serikat, namun (permasalahannya) selama kita mau ekspor ini, logistiknya mahal, tapi secara Indonesia kita harus memikirkannya, kita gimana bisa pikirkan bersama, (biaya) logistik turun, sehingga tingkat ekspor naik. Mana hal yang bisa kita satukan, kita satukan," tuturnya.
Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Lebih lanjut, Arsjad berpesan pada jajarannya untuk menyiapkan program kerja yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini, kata dia, agar sejalan dengan tujuan masuknya investasi, dan bisa saling mendorong untuk memajukan perekonomian Indonesia sesuai visi Indonesia Emas 2045.
"Kita harus pikirkan Indonesia ke depannya bagaimana, bersih, sehat, tapi bagaimana, supaya kita jelas gimana 2045 dalam pemikiran Kadin, ini yang harus kita berikan," katanya.
"Kalau kita tidak merencanakan sejak sekarang, yang jadi bukan Indonesia Emas, kalau tidak, Indonesia Malapetaka," tambahnya.
Selain mengejar tantangan itu, dia juga menekankan terkait tujuan Indonesia yang menjadi salah satu dari 7 negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Hal ini, kata dia, perlu jadi tantangan yang juga bisa diselesaikan dengan kontribusi dari Kadin Indonesia.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)