Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Budi ke Maskapai: Hati-Hati Bagasi Penumpang
Menteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Menteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Budi ke Maskapai: Hati-Hati Bagasi Penumpang
Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Budi ke Maskapai: Hati-Hati Bagasi Penumpang
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan melayani 1.250 penerbangan per hari pada saat puncak arus balik Lebaran 2024.
"Saya menduga ini bisa minimal 1.250. Mengapa? Karena waktu yang kita jalani itu pada saat mudik lebih panjang," kata Budi di Terminal 1A Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (12/4).
Angka itu lebih besar dari pergerakan saat ini yang mencapai 1.236 penerbangan per hari.
Mengingat waktu arus balik lebih pendek dibanding masa arus mudik.
merdeka.com
"Sementara ini lebih pendek, dari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, Senin. Sebelumnya seminggu, jadi naik," ujar Menhub.
Di tengah tingginya pergerakan pesawat tersebut, Budi mengingatkan pihak maskapai mewaspadai masalah bagasi para penumpang.
Terlebih volume penumpang di puncak arus balik diperkirakan bakal melonjak.
"Saya hanya mengingatkan bahwa biasanya di mudik balik ini problemnya di bagasi, karena jumlah penumpang yang akan datang nanti hari Senin pasti melebihi 1.236. Jadi, semua airline harus mempersiapkan diri dengan jumlah yang bekerjasama dengan masif,"
tutur Budi.
Tak hanya pihak maskapai, Budi juga meminta para stakeholder terkait untuk bekerjasama mengantisipasi lonjakan pergerakan udara di saat puncak arus balik.
Termasuk dari pihak pengelola bandara, Korlantas Polri, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia, hingga pihak Bea Cukai dan Imigrasi di Bandara Soetta.
"Oleh karenanya, tadi saya bicara dengan Kapolres, ini tidak mungkin terjadi kalau kita tidak melakukan kolaborasi. Semua sektor, AP, Airnav, lalu Kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi, harus sama-sama saling mengisi," tutur Budi Karya.