Punya izin amdal, Freeport klaim limbahnya tak rusak ekosistem
Produksi Freeport tidak pernah mengandung senyawa kimia mercuri karena berbentuk konsentrat.
PT Freeport Indonesia mengatakan pengelolaan limbah dari pengoperasian tambang bawah tanah sudah baik. Pasalnya, Freeport telah mendapatkan izin amdal dari pemerintah pada 1997.
Vice President Corporate Communication Freeport Riza Pratama mengatakan produksi Freeport tidak pernah mengandung senyawa kimia merkuri. Lantaran, produksinya hanya bahan mentah berbentuk konsentrat.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Kapan Pertamina Shipping berhasil mengurangi emisi? “Kami sudah bisa mengurangi 9 persen emisi yang kami hasilkan di 2022, sebesar 1,9 megaton CO2eq,” ucap Direktur Utama PIS Yoki Firnandi, Sabtu (3/12).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Pertamina Shipping mengurangi emisi di masa depan? PIS memiliki tiga tahapan pengurangan emisi. Pertama, tahap jangka pendek tahun 2022─2025 yang strateginya adalah pembatasan kecepatan operasi kapal. Lalu, strategi jangka menengah tahun 2026─2030 dengan penggantian bahan bakar dan pengoperasian kapal ramah lingkungan.Terakhir, strategi jangka panjang pada 2030─2060. PIS menargetkan pengurangan emisi sebesar 20 ribu tCO2eq dengan menggunakan sumber energi lainnya, seperti hidrogen dan amonia hijau.
"Produksi kita kan konsentrat. kalau konsentrat tidak menghasilkan merkuri. Kami pun sudah punya izin amdal dari 1997," ujar dia kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (15/10).
Menurut dia, pengelolaan limbah Freeport juga diawasi Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Selain itu, Freeport mematuhi aturan dan izin lingkungan yang dikeluarkan pemerintah.
"Jadi tidak mungkin limbah itu merusak ekosistem. Karena adanya izin amdal dari pemerintah," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menuding PT Freeport Indonesia membuang limbah sembarangan di Papua. Menurut dia, limbah yang dihasilkan dari proses penambangan ini dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu.
Rizal menyebut limbah Freeport merusak ekosistem. Namun, tidak ada tindakan tegas para penegak hukum atas tindakan Freeport tersebut.
"Freeport seenaknya, limbah dan galian yang diaduk pake mercury (senyawa kimia beracun) dibuang begitu saja ke sungai. Ikan-ikan pada mati, penduduk menderita," tegasnya di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (9/10).
Mantan menko perekonomian ini menegaskan perusahaan sebesar Freeport harus mampu melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang. Dia menilai Freeport tak mau keluarkan dana pengolahan limbah sehingga mereka langsung buang ke sungai.
"Enggak ada susahnya memproses limbah itu, tapi karena tamak (greedy) tidak mau bayar (mengeluarkan uang)," ungkapnya.
Baca juga:
ESDM: Perpanjangan kontrak Freeport atas persetujuan presiden
Freeport semringah diberi sinyal perpanjangan kontrak setelah 2021
Menko Rizal sebut komitmen Freeport paling sulit dipegang
Soal Freeport, PDIP serang Jokowi sebagai pelanggar konstitusi
5 Kepretan Menko Rizal hantam menteri ESDM dan Freeport
Kisah bos Freeport tawari Rizal Ramli USD 3 M & naik jet pribadi