Pusat Energi Berkelanjutan di IKN Nusantara Bakal Jadi ‘Lemhanas’ Bidang EBT
Pusat Energi Berkelanjutan bisa berperan lebih besar, termasuk melakukan pengkaderan terhadap para calon pemimpin energi berkelanjutan.
Pusat Energi Berkelanjutan bisa menjadi pusat riset EBT dan mempersiapkan SDM yang unggul serta bisa menghasilkan produk alternatif EBT.
Pusat Energi Berkelanjutan di IKN Nusantara Bakal Jadi ‘Lemhanas’ Bidang EBT
Pusat Energi Berkelanjutan di IKN Nusantara Bakal Jadi ‘Lemhanas’ Bidang EBT
Pakar ekonomi lingkungan IPB University, Aceng Hidayat menilai positif pengembangan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain menyokong target Net Zero Emission (NZE) Pemerintah Indonesia, Pusat Energi Berkelanjutan bisa berperan lebih besar, termasuk melakukan pengkaderan terhadap para calon pemimpin energi berkelanjutan.
- Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
- Pertamina Gandeng Generasi Muda Peduli Lingkungan Wujudkan Sekolah Adiwiyata Berbasis Energi Terbarukan
- Pertamina Luncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center Pertama di Asia
- Pertamina Patra Niaga Buat SPBU Ramah Lingkungan untuk Dukung Transisi Energi, Ini Keunggulannya
“Harus didukung, karena di sinilah letak strategisnya Pertamina Sustainable Energy Center. Bahkan ke depan sebaiknya juga difungsikan sebagai sustainable leadership training center atau semacam Lemhannas-nya energi baru terbarukan (EBT). Tetapi dalam hal ini khusus mengkader calon pemimpin di bidang energi berkelanjutan,” kata Aceng dikutip dari Antara, Selasa (26/9).
Pengkaderan tersebut bisa menyasar para praktisi, calon pemimpin, dan calon pejabat di BUMN. Hal ini penting, karena para CEO, calon pejabat, calon menteri, calon anggota DPR, dan sebagainya, membawa peraturan perundang-undangan dan kebijakan, sehingga mereka harus memiliki wawasan lingkungan.
"Para kader tersebut harus mendapat sertifikat sustainability. Pertamina jadi leading sector -nya," ujar Aceng.
Selain itu, Aceng berharap Pusat Energi Berkelanjutan bisa menjadi pusat riset EBT dan mempersiapkan SDM yang unggul serta bisa menghasilkan produk alternatif EBT.
Terkait hal ini, menurut dia solar panel sebagai yang paling memungkinkan untuk diproduksi, dibandingkan angin dan sebagainya.
"Kalau menggunakan teknologi luar, solar panel kan mahal. Saatnya Pertamina bekerja sama, mungkin dengan LEN Bandung untuk bahu-membahu secara nasional segera membuat solar panel produksi dalam negeri,” ujar Aceng.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mengembangkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Pertamina dengan OIKN di lokasi pembangunan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akhir pekan lalu.
Kawasan Pertamina Sustainable Energy Center akan dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, dan Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies, Pertamina Vocational Education Center, Shared Green Infrastructure, Laboratorium, dan Sustainability Start-up Hub.