Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
JETP terbentuk pasca ajang G20 ini merupakan lembaga konsorsium beberapa negara
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Proyek Energi Hijau
PT PLN Indonesia Power (PLN IP) meraih dukungan pendanaan dari Just Energy Transition Partnership (JETP). Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan energi hijau sebesar 7 Giga Watt (GW) yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia. JETP yang terbentuk pasca ajang G20 ini merupakan lembaga konsorsium beberapa negara antara lain Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Denmark, Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Norwegia, dan Inggris yang siap menggelontorkan dana sebesar USD 20 miliar untuk program dekarbonisasi ketenagalistrikan di Indonesia.
- Mendukung Strategi Pemerintah Kurangi Polusi Jakarta dan Mempercepat Transisi ke Energi Terbarukan
- Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
- Begini Cara PLN Indonesia Power Ikut Lestarikan Gajah Sumatera Hampir Punah
- Ciptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, pendanaan dari program JETP akan mengakselerasi proyek Hijaunesia 2023 yang digagas PLN Indonesia Power.
Perusahaan akan mengembangkan Green Energy sebesar 7 Giga Watt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia. Program ini sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
"Proyek-proyek yang disiapkan PLN Indonesia Power ini merupakan bentuk dukungan atas kesepakatan Pemerintah Indonesia dengan negara anggota G20 dan juga sebagai wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia, dengan melibatkan berbagai mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri untuk mencari kualitas terbaik melalui adanya dukungan pembiayaan dari programJETP," ujar Edwin Nugraha di Jakarta, Selasa (8/8).
Menurut Edwin, proyek Hijaunesia 2023 merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Dengan kolaborasi bersama JETP sebagai mitra International, pihak swasta dan organisasi lain berharap bisa bekerjasama dan sukses membangun energi hijau yang berkelanjutan di Indonesia.
Program Hijaunesia 2023 membuka kesempatan bagi mitra strategis untuk berinvestasi pada energi hijau di Indonesia. Saat ini sedang dalam proses pemilihan mitra strategis untuk pengembangan sejumlah proyek strategis PT PLN Indonesia Power.
Antara lain, PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo, dan PLTS Terapung Jatigede yang masing-masing berkapasitas 100 MW.
"Dalam kegiatan Investor Forum of Hijaunesia 2023 ini diharapkan dapat menjaring investor yang memiliki kemampuan dan komitmen kuat untuk mewujudkan dukungan terhadap target bauran energi nasional," imbuh Edwin.