Raih penghargaan, Bank Jateng kini bidik mobile internet banking
Saat ini seluruh nasabah sudah menggunakan ATM. Sudah ada berapa nasabah sekitar 2 juta. M bankingnya sedang proses dan mungkin di semester 2 sudah bisa implementasikan termasuk EDC kemudian mobile internet banking.
PT Bank Pemerintah Daerah (BPD) Jawa Tengah raih awards tahun 2017 sebagai bak terbaik kategori daerah aset di atas Rp 10 triliun. Tahun 2017 ini Majalah Investor kembali memberikan penghargaan kepada perusahaan terbaik di bidang Perbankan di Indonesia.
Pujiono, Direktur Bisnis Bank Jateng mengatakan dia berprinsip dengan strategi bertumbuh, jadi dari satu tahun pertumbuhan Bank Jateng sudah di atas rata-rata perbankan nasional, perbankan Jawa Tengah baik aset, dana pihak ketiga, kredit maupun laba.
"Tahun lalu kita baik dari aset DPK kredit maupun laba ini memang tumbuhnya di atas rata-rata. Industri perbankan di Nasional dan strategi ini selalu kita pegang teguh agar di tahun 2017 ini pun kita membuat rencana bisnis bank tumbuh di atas rata-rata," kata Pujiono di Financial Hall Graha Cimb Niaga, lantai 2, Jakarta, Selasa (13/6).
Pujiono menjelaskan jika posisi Mei untuk kredit 16,7 persen, sementara perbankan nasional maupun Jakarta rata-rata kan masih di bawah 10 persen. Aset juga kita juga tumbuh cukup besar dari Desember 2016 sudah Rp 51 triliun. Untuk posisi bulan Mei kemarin sudah Rp 59 triliun. Untuk target tahun ini Bank Jateng hanya Rp 60 triliun, jadi tahun ini kurang Rp 1 triliun saja.
Untuk upaya itu pihaknya akan menyemangati seluruh sumber daya yang ada di internal bank. Tak lupa juga dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat. Karena bank Jateng saat ini sudah dikelola dengan sangat baik, sehingga selalu menjadi success bank di antara BPD.
"Aset kita nomor dua di antara BPD se Indonesia. Bahkan ini mungkin kita punya keinginan untuk nomor satu," kata Pujiono.
Selain itu Bank Jateng sedang meningkatkan untuk pelayanan mobile internet banking atau pelayanan berbasis teknologi. Menurut Pujiono masyarakat sekarang sudah IT minded. "Sehingga pengembangan teknologi ini sedang kami prioritaskan terutama mobile internet banking, supaya akan mempermudah transaksi keuangan bagi para nasabah," ujar Pujiono.
Saat ini seluruh nasabah sudah menggunakan ATM. Sudah ada berapa nasabah sekitar 2 juta. M bankingnya sedang proses dan mungkin di semester 2 sudah bisa implementasikan termasuk EDC kemudian mobile internet banking.
"Kredit sampai Rp 25 juta kan program dari Pemprov Jateng sampai saat ini nasabahnya hampir 14 ribu. Kemudian outstanding greety sudah Rp 265 miliar targetnya Rp 350 miliar. Jadi mungkin tahun ini kita sudah bisa penuhi targetnya Rp 350 miliar," ucap Pujiono.