Rajin buka rute baru, Malindo target angkut 5 juta penumpang di 2016
"Kami pada 2015 mengangkut 3,7 juta penumpang yang sebagian besar adalah penumpang internasional."
Maskapai penerbangan Malindo Air menargetkan akan mengangkut 5 juta penumpang pada 2016 ini. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 35 persen dari realisasi lalu lintas penumpang pada 2015 yang sebanyak 3,7 juta penumpang.
Head of Sales Malindo Air, David Rajkumar menyebut perusahaan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Pertama kali berdiri pada 2013, Malindo hanya mengangkut 900.000 penumpang. Kemudian, pada 2014, Malindo membukukan lonjakan penumpang dengan realisasi 2,5 juta penumpang.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
"Kami pada 2015 mengangkut 3,7 juta penumpang yang sebagian besar adalah penumpang internasional. Di tahun ini, kami menargetkan 5 juta penumpang," kata David di Kuala Lumpur, kemarin malam.
Di tahun pertama beroperasi, Malindo menjalankan sembilan pesawat. Pada 2014, operator penerbangan itu mendapatkan tambahan 10 armada dari induk perusahaannya.
"Pada 2015, kami mengoperasikan total 27 pesawat atau ada tambahan delapan armada. Ke-27 pesawat itu adalah 11 ATR 72-600 dan 16 Boeing B 737 NG. Pada tahun ini, jumlah pesawat yang akan kami dapatkan tentu sangat tergantung dari keputusan induk perusahaan kami, sambil kami juga melaksanakan perhitungan," ujar David.
Mengejar target tersebut, Malindo sudah menyiapkan sejumlah strategi, yang utamanya adalah peningkatan kapasitas. Salah satunya dengan terus membuka rute-rute baru sebagai bentuk ekspansi dan peningkatan konektivitas.
Sejak Desember 2015, Malindo akan terus membuka rute baru setiap bulannya. Pada Desember itu, Malindo membuka dua rute, yaitu Kuala Lumpur-Colombo (Sri Lanka) dan Kuala Lumpur-Sanya (China).
"Pada 29 Januari ini, kami buka rute Kuala Lumpur-Saigon (Vietnam). Pada Februari, kami akan buka Hong Kong dan pada Maret akan ke Pakistan," imbuh dia.
Ditemui di tempat yang sama, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, dari jadwal 48 kedatangan pesawat yang akan diterima pihaknya pada 2016, sekira 18 di antaranya akan dioperasikan oleh Malindo.
"Semula kami akan lebih banyak menyiapkan pesawat baru untuk Lion Air, tapi karena sulit untuk menambah rute lagi di Indonesia, maka kami pertimbangkan untuk menambahkannya ke Malindo Air. Ya, kami perkirakan akan ada 18 pesawat baru untuk Malindo," ungkap Edward.
(mdk/idr)