Raup laba Rp 1,9 T, Pertagas yakin bisa unggul di bisnis gas
Hendra mengungkapkan pihaknya telah menganggarkan investasi untuk 2014 sebesar Rp 11,3 triliun.
PT Pertamina Gas (Pertagas) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun sepanjang 2013. Jumlah tersebut tumbuh 29 persen dari laba bersih pada 2012 sebesar Rp 1,21 triliun.
"Laba Pertagas tumbuh secara signifikan, dengan kinerja perusahaan yang sehat kategori AA, dan semakin mengokohkan tekad kami memenangkan kompetisi dalam bisnis gas," ujar Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya melalui keterangan tertulis, Senin (24/3).
Sementara untuk pendapatan, terang Hendra, pada 2013 Pertagas mampu meraih Rp 7,5 triliun. Pendapatan itu meningkat 54 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,8 triliun.
Hendra menerangkan peningkatan pendapatan ini diperoleh dari pendapatan niaga gas yang mengalami kenaikan lebih dari 65 persen menjadi sebesar Rp 3 triliun dibandingkan 2012 sebesar Rp 1,8 triliun. Hal itu terjadi akibat adanya kenaikan realisasi penjualan gas menjadi 33.866 BBTU di 2013 dari sebelumnya sebesar 23.070 BBTU.
"Ini merupakan hasil dari upaya Pertagas mengembangkan pasar, misalnya peningkatan penjualan untuk industri di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta industri pupuk di Sumatera Selatan," kata Hendra.
Selain itu, terang Hendra, pendapatan tersebut juga ditopang dari meningkatnya penjualan LPG dan lean gas mencapai 483,82 persen menjadi Rp 1,06 triliun sepanjang 2013 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 183 miliar.
"Selama tahun 2013 Pertagas juga melakukan investasi pengembangan usaha sebesar Rp 3,5 triliun, naik 213,92 persen dibanding tahun 2012 sebesar Rp 1,1 triliun," terang Hendra.
Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan pihaknya telah menganggarkan investasi untuk 2014 sebesar Rp 11,3 triliun.
"Sekitar 76 persen dana investasi tersebut dialokasikan untuk pembangunan proyek pipa Arun-Belawan, Muara Karang-Tegalgede, dan Gresik-Semarang," pungkas Hendra.