Rayakan Bulan Inklusi Keuangan, BRI dan OJK Gelar FinEXPO & SunDown Run 2018
Bank BRI juga menghadirkan 15 siswa-siswi sekolah dasar yang berasal dari 15 sekolah di Jabodetabek untuk mengikuti program edukasi mengenai menabung sejak dini yang dikemas dalam aktivitas menarik seperti menggambar dan menonton video edukasi keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank BRI kembali merayakan Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh pada bulan Oktober setiap tahunnya. Kali ini OJK menggandeng Bank BRI melaksanakan gelaran Financial Inclusion Expo (FinEXPO) yang dirangkai dengan kegiatan fun run, yakni Sundown Run 2018 yang digelar di Kuningan, Jakarta Selatan (27/10).
Dengan mengusung tema 'Semua Inklusi, Perlindungan Pasti' kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Konsumer Bank BRI Handayani dan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
"Kegiatan ini merupakan sarana yang baik untuk memasyarakatkan berbagai produk keuangan perbankan kepada masyarakat luas. Melalui event semacam ini, diharapkan masyarakat mampu mengakses berbagai produk-produk perbankan dengan lebih mudah lagi," ungkap Handayani.
Pada kegiatan tersebut OJK meluncurkan empat program inklusi keuangan dan perlindungan konsumen, yaitu Simpanan Pelajar (SimPel dan SimPel iB) Goes to School, Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda), Tabungan bagi kelompok usia 18- 30 tahun dengan dilengkapi fitur asuransi dan/atau produk investasi, Reksa Dana Syariahku (SAKU) berupa Program investasi syariah untuk pelajar dan mahasiswa, berupa produk reksa dana syariah dengan persyaratan yang mudah dan sederhana. Yang keempat Reksa Dana Mini Mart berupa penjualan reksa dana melalui jaringan minimarket. Program reksadana ini diterbitkan untuk menambah alternatif pilihan pembayaran reksa dana, selain melalui transfer bank, pembayaran reksa dana juga bisa dilakukan secara tunai, atau e-money, atau kartu debit di seluruh jaringan minimarket terdekat.
Pada kegiatan tersebut Bank BRI menghadirkan Booth pembukaan rekening tabungan SimPel dan SiMuda dengan berbagai program yang menarik. Pembukaan rekening tabungan SimPel dapat dibuka dengan setoran awal hanya sebesar Rp 5 ribu, sementara untuk pembukaan rekening tabungan SiMuda dapat dilakukan dengan melakukan penyetoran awal sebesar Rp 50 ribu.
Khusus bagi produk tabungan SiMuda, Bank BRI menyediakan berbagai program hadiah dan lucky Dip menarik bagi para pengunjung yang hadir ke Booth Bank BRI. Hadiah langsung yang ditawarkan berupa Goodie Bag bagi nasabah yang membuka rekening SiMuda dan berkesempatan mengikuti Lucky Dip dengan pilihan hadiah menarik, seperti Apple Watch dan Kamera Digital.
"Kami menawarkan berbagai hadiah menarik kepada para nasabah yang hadir dan membuka rekening di Booth Bank BRI," kata Handayani.
Rayakan Bulan Inklusi Keuangan, BRI dan OJK Gelar FinEXPO & SunDown Run 2018 ©2018 Merdeka.comBank BRI juga menghadirkan 15 siswa-siswi sekolah dasar yang berasal dari 15 sekolah di Jabodetabek untuk mengikuti program edukasi mengenai menabung sejak dini yang dikemas dalam aktivitas menarik seperti menggambar dan menonton video edukasi keuangan. Para siswa juga diajak bermain selama acara berlangsung, mereka diberikan sejumlah kuis sederhana, bagi yang mampu menjawab, disediakan berbagai hadiah menarik seperti voucher pembelian buku di Gramedia.
Handayani juga mengungkapkan bahwa, per September 2018, Bank BRI telah berhasil mengimplementasikan program SimPel dengan perolehan lebih dari 18,7 juta rekening dengan total dana sebesar Rp 3,8 triliun. Perolehan ini merupakan usaha BRI untuk terus mengedukasi masyarakat sejak dini agar melek berbagai produk-produk keuangan khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa.
Rayakan Bulan Inklusi Keuangan, BRI dan OJK Gelar FinEXPO & SunDown Run 2018 ©2018 Merdeka.comBerdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan pada tahun 2016 tercatat indeks literasi keuangan meningkat menjadi 29,7 persen dari angka 21,8 persen pada tahun 2013, begitu pula dengan indeks inklusi keuangan dari sisi tingkat penggunaan produk dan/atau layanan jasa keuangan tahun 2016 yang meningkat menjadi 67,8 persen dari angka 59,7 persen di tahun 2013.
"Perlindungan bagi nasabah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan agar masyarakat merasa aman dan nyaman serta yakin dalam memanfaatkan berbagai produk dan layanan jasa keuangan yang Bank BRI tawarkan. Kegiatan ini, kami harapkan dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk terlibat secara langsung dalam literasi dan inklusi keuangan," tutup Handayani.
(mdk/hhw)