Reaksi pemerintah Jokowi saat pertemuan IMF-World Bank dikritik buang-buang anggaran
Tim ekonomi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga menyerukan kepada pemerintah agar mengurangi biaya penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF dan World Bank yang akan berlangsung bulan Oktober ini.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengkritik besarnya biaya penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF dan World Bank yang mencapai Rp 830 miliar.
Tim ekonomi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga menyerukan kepada pemerintah agar mengurangi biaya penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF dan World Bank yang akan berlangsung bulan Oktober ini.
-
Kapan Ira Wibowo merayakan ulang tahunnya? Kebahagiaan kini tengah dirasakan oleh aktris senior Ira Wibowo. Kakak kandung Ari Wibowo ini genap berusia 56 tahun pada Rabu (20/12).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Sri Mulyani berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Salah satu anggota tim ekonomi Rizal Ramli, heran dana sebesar Rp 830 miliar akan dihabiskan untuk pertemuan yang digelar di Bali tersebut.
"Itu nyaris 70 juta dolar, setahu saya kalau ngadain konferensi internasional cukup 10 juta dolar sudah hebat, mewah, karena tugas penyelenggara nyediain venue, makanan," ujarnya saat menggelar jumpa pers di rumah Prabowo di Kertanegara IV,Jakarta Selatan, Jumat (5/10).
Rizal menyarankan, untuk fasilitas mobil mewah misalnya, pemerintah bisa meminjam melalui bank-bank. "Kami sedih, dalam suasana keprihatinan, bencana di Palu, Lombok, kok semangat jor-joran enggak berhenti, semangat kemewahan luar biasa. Kita negara yang lagi susah, lagi banyak bencana," ujarnya.
Untuk menghemat biaya penyelenggaraan pertemuan itu, Rizal meminta pemerintah menghemat berbagai hal yang masih bisa dihemat. "Penghematan itu bisa dialihkan untuk membantu rakyat kita di Palu, Donggala, Lombok. Kami tidak akan mengirim perwakilan di pertemuan di Bali sebagai penghematan," ucapnya.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno meminta pemerintah hemat dalam menggunakan anggaran. Terlebih pelemahan rupiah kian memprihatinkan.
Pernyataan Sandiaga itu terkait dengan perhelatan World Bank dan IMF di Bali. Sebagai tuan rumah, Indonesia menyiapkan dana sekitar Rp 855,5 miliar dan sudah disepakati bersama DPR sejak awal 2017. Menurut Sandi, penghematan perlu dilakukan mengingat saat ini Indonesia tengah dilanda sejumlah bencana. Seperti di Lombok, Palu, dan Donggala.
"Saya rasa tidak perlu sampai batal, ya, tetapi cobalah untuk berhemat. Acara seperti itu bisa tetap dilangsungkan dengan cara sederhana. Misalnya, jamuan makanannya disederhanakan," kata Sandiaga usai mengunjungi Ponpes Nurul Jadi, Probolinggo, Jawa Timur seperti dilansir Antara, Sabtu (6/10).
Pemerintah Jokowi-JK tak tinggal saat pertemuan IMF-World Bank dikriti. Dari menteri, gubernur Bank Indonesia hingga Presiden Jokowi menjawab kritikan ini. Berikut uraiannya:
Tak ada pemborosan
Ketua Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Peter Jacobs menilai soal anggaran ini seharusnya tidak menjadi isu yang dipermasalahkan saat ini.
"Anggaran ini sudah diketahui semua pihak, mereka (DPR) sudah menyetujui dan dijelaskan sejak lama oleh Pak Luhut, saya rasa dia sudah menjelaskan secara clear anggarannya akan dipakai untuk apa saja," tegas Peter di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10).
Dia menambahkan, dengan total anggaran Rp 855 miliar ini, panitia sudah berusaha melakukan penghematan namun tanpa mengurangi berbagai fasilitas yang menjadi standar pertemuan internasional
Mengenai korban bencana di Lombok, Palu dan Donggala, Peter menegaskan di acara ini para delegasi bahkan berinisiatif untuk menggalang dana buat mereka. Penggalangan dana ini baik dilakukan secara individu hingga sistem donasi kelompok.
"Soal Palu negara-negara ini punya concern besar jadi mereka juga lihat indonesia ini negara besar, negara yang mampu menghandle acara sebesar ini ditengah situasi yang memang sedang banyak masalah gempa di Lombok dan juga gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, jadi para peserta sendiri merasa juga ada keterpanggilan untuk memberikan bantuan," tambah dia.
Peter mengaku, daripada mempermasalahkan soal anggaran ini, lebih baik membahas mengenai berbagai manfaat pertemuan tahunan ini bagi Indonesia.
Anggaran untuk infrastruktur RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab kritikan sejumlah kalangan mengenai penyelenggaraan Annual Meeting atau Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)World Bank Group (WBG) di Bali, 8-14 Oktober ini.
"Annual Meeting sebesar itu 15.000 (orang) yang datang jadi rebutan semua negara, karena meeting seperti itu pasti memiliki dampak, paling tidak memberikan citra yang baik terhadap negara yang dipakai untuk pertemuan itu," kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Sumatera Utara (USU), Medang, Sumut, Senin (8/10) pagi.
Mengenai anggaran yang disebut sejumlah kalangan sebagai cukup besar, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa anggaran tersebut dipakai untuk memperluas appron di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dipakai untuk membuat terowongan, persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet.
"Artinya, itu juga akan kita gunakan terus, terowongan dan appron untuk parkir bandara akan kita gunakan terus bukan sesuatu yang hilang," ujar Presiden seperti dikutip dari laman Setkab.
Pertemuan IMF-World Bank bukan pesta pora
Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan pertemuan tahunan IMF-World Bank /Bank Dunia bukan ajang pesta pora, tapi dalam rangka membahas persoalan ekonomi dunia yang bermanfaat untuk Indonesia.
"Jadi jangan kira pertemuan IMF-World Bank seperti pesta pora, tidak ada itu. Pertemuan itu bicara menyangkut masalah ekonomi dunia, pendidikan, human capital dan lainnya," kata Luhut seperti ditulis Antara, Senin (8/10).
Luhut juga menegaskan bahwa pertemuan IMF-Bank Dunia tidak dimanfaatkan untuk mencari utang karena Indonesia masih negara yang berdaulat. "Tidak ada urusannya bahwa kita cari utang kemana-mana. Tidak ada urusan dengan itu. Kita betul-betul negara berdaulat," ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, kata dia, juga akan memanfaatkan momen pertemuan lembaga keuangan dunia yang dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai negara tersebut untuk menyampaikan ide bagaimana mengasuransikan bencana.
Model tersebut akan dibawa dalam pertemuan IMF-Bank Dunia dan kemudian dibawa menjadi masalah dunia. Sebab, gempa bukan hanya di Indonesia, tapi ada di berbagai negara, seperti Chili dan Jepang.
"Jadi bencana gempa bumi juga menjadi masalah global yang kita pelajari bersama," ucap Luhut memberikan penegasan di hadapan Gubernur NTB H Zulkielimansyah, dan Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Peserta bayar sendiri makan dan hotel mereka
Mengenai anggaran yang disebut sejumlah kalangan sebagai cukup besar, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa anggaran tersebut dipakai untuk memperluas appron di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dipakai untuk membuat terowongan, persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet.
"Artinya, itu juga akan kita gunakan terus, terowongan dan appron untuk parkir bandara akan kita gunakan terus bukan sesuatu yang hilang," ujar Presiden seperti dikutip dari laman Setkab.
Meskipun dihadiri oleh lebih dari 15.000 peserta, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa mereka itu membiayai dirinya sendiri. "Hotel bayar sendiri, makan bayar sendiri," ucapnya.
Presiden Jokowi justru berharap Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group itu akan memperkuat promosi kita, promosi kita untuk tempat wisata yang ada di Indonesia.
"Saya kira tujuannya ke sana, kata Presiden Jokowi seraya menambahkan, seperti pertemuan-pertemuan besar yang lain, penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank Group ini jadi rebutan semua negara."
(mdk/idr)