Realisasi Belanja Pendidikan Tahun 2022 Tembus Rp472,6 Triliun, Ini Rinciannya
Sri Mulyani membeberkan, realisasi anggaran pendidikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp171,5 triliun. Terdiri dari belanja non kementerian/lembaga (K/L) Rp16,4 triliun dan belanja K/L Rp155,2 triliun.
Pemerintah mencatat telah membelanjakan Rp472,6 triliun untuk pos anggaran pendidikan sepanjang tahun 2022. Belanja untuk pendidikan ini dilakukan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp171,5 triliun, Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp281,1 triliun serta pembiayaan sebesar Rp20 triliun.
"Belanja pendidikan kita mencapai Rp472,6 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Selasa (3/1).
-
Kapan sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yang menghadirkan Sri Mulyani? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa prestasi yang diraih Puteri Modiyanti di ajang Puteri Indonesia 2023? Selain cantik, ia dikenal berbakat dan berprestasi, meraih runner up IV di ajang Puteri Indonesia 2023 dan sebelumnya menyabet gelar Puteri Indonesia DKI Jakarta 2 2023.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Sri Mulyani membeberkan, realisasi anggaran pendidikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp171,5 triliun. Terdiri dari belanja non kementerian/lembaga (K/L) Rp16,4 triliun dan belanja K/L Rp155,2 triliun.
Belanja pendidikan melalui K/L antara lain untuk Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp11,1 triliun dan dibagikan kepada 20,1 juta siswa. Untuk program bidik misi/ Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sebesar Rp10,8 triliun yang diberikan kepada 847,7 ribu mahasiswa.
Lalu untuk program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp9,5 triliun, diberikan kepada 8,8 juta siswa. Sedangkan untuk program Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS sebesar Rp12,7 triliun kepada 577,9 ribu guru.
Sementara itu untuk belanja pendidikan melalui non K/L antara lain diberikan melalui program Kartu Prakerja sebesar Rp16,4 triliun. Anggaran ini diberikan untuk biaya operasional, pelatihan dan insentif bagi 5 juta pekerja.
Di sisi lain, belanja pendidikan melalui TKDD sebesar Rp281,1 triliun. Anggaran ini diberikan untuk program BOS kepada 43,7 juta siswa, program BOP PAUD bagi 5,9 juta peserta didik. Lalu untuk DTU Rp155,7 triliun bagi gaji pendidik, BOP Kesetaraan bagi 565 ribu peserta didik dan TPG PNS bagi 1,06 juta guru.
Terakhir, belanja anggaran pendidikan dari pembiayaan Rp20 triliun. Dana tersebut dimanfaatkan untuk beasiswa LPDP kepada 5,664 mahasiswa, beasiswa kolaborasi dengan Kemendikbud bagi 30.390 mahasiswa, beasiswa kolaborasi dengan Kemenag bagi 231 mahasiswa dan 207 proyek riset.
Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja pendidikan menjadi yang terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
"Ini salah satu belanja terbesar di dalam APBN kita terutama untuk belanja pemerintah pusat dalam bentuk membantu masyarakat miskin," pungkasnya.
(mdk/idr)