Realisasi Investasi Kuartal III-2022 Naik Capai Rp307,8 Triliun
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi investasi pada kuartal III-2022 sebesar Rp 307,8 triliun. Angka ini tumbuh 1,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan tumbuh 42,1 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi investasi pada kuartal III-2022 sebesar Rp 307,8 triliun. Angka ini tumbuh 1,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan tumbuh 42,1 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu.
"Investasi di kuartal III ini sebesar Rp 307,8 triliun, tumbuh 1,9 persen (qtq) dan 42,1 persen (yoy)," kata Bahlil di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
Bahlil menjelaskan pertumbuhan tersebut bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Indonesia tercatat Rp 168,9 triliun. Capaian tersebut mengalami kenaikan 3,5 persen (qtq) dan 63,6 persen (yoy).
"Ini terbesar sepanjang sejarah jadi kita tumbuh 63,6 persen," kata dia.
Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 138,8 triliun. Sayangnya, dibandingkan kuartal lalu pertumbuhannya mengalami kontraksi 0,05 persen. Tetapi jika dibandingkan dengan tahun lalu tetap mencatatkan pertumbuhan 22,5 persen (yoy).
"Secara kuartal per kuartal turun 0,05 persen tapi secara tahunan kita tumbuh 22,5 persen," kata dia.
Bahlil menyebut dari masuknya investasi tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 325.575 orang atau naik 12,8 persen (yoy). Pertumbuhan realisasi investasi langsung ini dinilai sebagai prestasi karena saat ini kondisi ekonomi global penuh dengan ketidakpastian.
"Sekalipun ekonomi global, ekonominya lagi gelap tapi ada secercah harapan buat investasi," kata dia.
Meski begitu Bahlil optimis realisasi investasi langsung tahun ini sebesar Rp 1.200 triliun tercapai. Mengingat pada kuartal I realisasinya mencapai Rp 282,4 triliun dan realisasi kuartal II sebesar Rp 302,2 triliun.
Jika diakumulasikan sampai September 2022, investasi yang sudah masuk sebesar 892,4 triliun. Sehingga masih membutuhkan sekitar Rp 307, triliun. "Ini sebuah target yang insyaallah 1.200 triliun ini bisa dicapai," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Arab Saudi Siapkan Dana Rp166 Triliun Demi Tarik Investor
Pupuk Kaltim Fokus Kembangkan Hilirisasi Industri Petrokimia
Perusahaan Korea Selatan Dirayu untuk Tanamkan Modal di Cilegon
Hingga Oktober, Pemerintah Terbitkan 2,5 Juta Nomor Induk Usaha
Menghitung Pajak Mobil Listrik, Lebih Murah dari Mobil BBM?
Potensi Investasi Kripto di Indonesia Besar, tapi Pemahaman Masyarakat Masih Rendah