Rekind, BUMN yang masih konsisten 100 persen milik bangsa
"Kalau memang tidak perlu kita tidak hire orang asing," ujarnya.
PT Rekayasa Industri (Rekind) hingga saat ini masih 100 persen dimiliki oleh bangsa Indonesia. Belum ada satu persen pun kepemilikan dimiliki oleh asing.
"Rekind adalah satu-satunya milik bangsa yang tidak ada saham milik asing," kata Direktur Utama PT Rekayasa Industri Firdaus Syahril dalam acara media gathering di Hotel Bidakara, Rabu (1/4).
Adapun perinciannya, menurut Firdaus, 90 persen saham PT Rekind dimiliki oleh PT Pupuk Indonesia, 5 persen PT Pupuk Kaltim, dan 5 Persen dimiliki oleh pemerintah.
Dengan statusnya sebagai perusahaan yang 100 persen milik bangsa ini, menurut Firdaus, hingga saat ini perusahaan yang belum setahun dia pimpin tersebut juga belum berencana melantai di bursa. Sebab menurutnya, jika go public, otomatis asing bisa membelinya.
Dia menuturkan, PT Rekind saat ini mencatat prestasi yang membanggakan. Pada 2014 lalu, perusahaan yang bergerak dalam bidang EPC (Engineering, Procurement and Construction) ini mencacatkan pendapatan sebesar Rp 11,2 triliun. Total laba bersih sebelum dikurangi pajak sekitar Rp 300-an miliar.
"Kita ada 15 poyek yang sedang jalan. 10 proyek baru selesai 100 persen," ungkapnya.
Dia menambahkan, sejak berdiri pada tahun 1981 silam, perusahaan ini kini telah memiliki 1.600 karyawan. 90 persen dari julah tersebut adalah para engineer yang memiliki kemampuan mumpuni di bidangnya masing-masing. Dari jumlah tersebut, nyaris tidak ada pekerja asing lantaran PT Rekin ingin benar-benar 'nasionalis'.
"Kalau memang tidak perlu kita tidak hire orang asing," ujarnya.
Menurutnya, sampai saat ini PT Rekind masih memimpin di tingkat nasional, bahkan regional. Di nasional pun, Firdaus mengaku Rekind merupakan satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang UPC.
"Di Asean kita belum ada pesaing," ujarnya sembari menambahkan bahwa pihaknya bahkan pernah menang tender melawan perusahaan-perusahaan multinasional dari Amerika Serikat, Prancis, serta negara-negara maju lainnya.
Saat ini, Rekin sedang menangani beberapa proyek di Lampung, Aceh, Cepu, Palembang, dan daerah-daerah lainnya dengan nilai total mencapai miliaran dolar AS.
"Target di 2015 revenue kita Rp 8 triliun dan profit sebelum pajak Rp 300 miliar," ujarnya.
Baca juga:
BPK sebut 37 perusahaan BUMN dalam kondisi tidak sehat
Tak ada orang partai di komisaris Antam, Teddy naik kelas jadi dirut
Disokong dana besar, pembangunan oleh BUMN dituding justru lamban
Penjualan meningkat, Semen Baturaja catat laba bersih 2014 Rp 328 M
Penjualan lesu, Antam rugi Rp 775 miliar tahun lalu
Ini lima perusahaan idaman para pencari kerja
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung pengembangan UMKM? PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun terus mendukung pengembangan UMKM tersebut melalui berbagai program pendampingan, edukasi dan pemberdayaan dengan menyediakan berbagai platform yang familiar bagi masyarakat.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.