Remaja Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kebun Buah Naga, Diduga Jadi Korban Penganiayaan
Remaja berinisial NH itu tak ada kabar dua hari sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Seorang remaja berinisial NH (15) ditemukan tewas secara tragis di kebun buah naga di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, pada hari Senin, 30 Desember 2024. Kondisi jasadnya sangat mengenaskan; wajahnya sulit dikenali dan dipenuhi luka-luka. Diduga, NH menjadi korban penganiayaan.
Penemuan jasad tersebut segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Salah satu teman dekatnya, Azka Aula Izza, yang berusia 18 tahun, mengungkapkan bahwa NH tidak memberikan kabar selama dua hari sebelum ia ditemukan meninggal. Keluarga NH juga sempat menanyakan keberadaannya kepada Azka. Terakhir kali, ia melihat NH pergi bersama NZ pada hari Sabtu, 28 Desember 2024.
“Saya sempat mencari karena ditanya sama keluarga, tapi gak melihat dia karena dia gak datang ke pondok. Saya kaget waktu dikabari dia sudah meninggal. Terakhir katanya dia mengantar NZ pulang,” ungkap Azka. NH akhirnya ditemukan dalam keadaan tertelungkup di kebun buah naga, mengenakan hanya pakaian dalam. Peristiwa tragis ini kini sedang ditangani oleh Polresta Banyuwangi. Kombes Pol Rama Samtama Putra, Kapolresta Banyuwangi, menegaskan bahwa dugaan pembunuhan tersebut terungkap setelah seorang remaja melapor ke Polsek Tegaldlimo mengenai kejadian yang berujung pada kematian NH. Pada hari Senin, 30 Desember 2024, seorang anak datang melapor ke Polsek Tegaldlimo.
Ia menginformasikan bahwa pada hari Sabtu, 28 Desember 2024, terjadi pertemuan dengan tujuh teman sebaya yang berusia antara 15 hingga 16 tahun, termasuk NH.
“Kemudian di situ minum minuman keras lalu kemudian salah satu dari 7 ini melihat temannya korban yang kebetulan dia tidak kenal karena ini kan 7 ini 4 saling kenal, yang tiga tidak jadi menyampaikan bahwa ada peristiwa pemukulan kemudian yang bersangkutan ini menyampaikan ke kita tadi siang itu sepertinya diduga korbannya ini kemudian mengalami pingsan dan tidak sadar. Dan dia memastikan bahwa setelah kejadian Sabtu itu Minggu paginya dia kembali ke rumah itu ternyata sudah meninggal,” jelas Rama pada hari Selasa, 31 Desember 2024.
Lindungi beberapa barang bukti
Rama menjelaskan bahwa pelapor berinisial RSM (16) datang ke Polsek Tegaldlimo dengan rasa ketakutan setelah pelaku utama menginstruksikan dua temannya untuk membuang jasad NH. Berdasarkan laporan tersebut, pihak kepolisian segera menuju lokasi kejadian tindak kekerasan yang berujung pada kematian, serta lokasi pembuangan mayat yang terletak sekitar satu kilometer dari tempat kejadian.
"Dari situ, petugas Polsek Tegaldlimo bersama Resmob langsung mendatangi lokasi dan mengamankan tujuh orang yang terlibat. Dari jumlah tersebut, empat orang diduga sebagai pelaku, dengan satu orang di antaranya menjadi tersangka utama. Tiga di antara mereka adalah anak di bawah umur, sementara satu lainnya, yang berinisial MA, sudah berusia 20 tahun," ungkap Rama lebih lanjut.
Rama juga menegaskan bahwa pada Senin sore, setelah mengamankan lokasi kejadian, jasad korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Blambangan Banyuwangi. "Sementara itu, sejumlah barang bukti telah diamankan dari rumah pelaku MA serta dari lokasi di mana jasad korban ditemukan," pungkasnya.