Renovasi Stadion GBK, Adhi Karya raup kontrak Rp 769,6 miliar
ADHI hingga Juli 2016 mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,6 triliun.
PT Adhi Karya (ADHI) mendapatkan kontrak proyek renovasi Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Total nilai proyek mencapai Rp 769,6 miliar dengan lingkup pekerjaan design and build.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, mengungkapkan proyek tersebut merupakan proyek JO dengan porsi ADHI sebesar 98 persen. Adapun pemilik proyek ini berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya.
"Lama pengerjaan selama 420 hari," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/8).
Penandatanganan kontrak Proyek Renovasi Stadion Gelora Bung Karno dilakukan di Gedung Pengelola Gelora Bung Karno pada tanggal 15 Agustus 2016. Acara penandatanganan kontrak tersebut dihadiri Direktur Utama, Direktur Operasi II, dan Direktur SDM, Sistem & Investasi ADHI.
ADHI hingga Juli 2016 mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,6 triliun atau 26,3 persen terhadap target kontrak baru 2016 sebesar Rp 25 triliun. Hingga Juli 2016, ADHI telah mengikuti total tender sebanyak Rp 21,6 triliun.
"Perolehan kontrak baru tersebut belum termasuk tambahan dari kontrak Renovasi Stadion Gelora Bung Karno sebesar Rp769,6 miliar," jelasnya.
Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga Juli 2016 masih didominasi dari bisnis konstruksi sebesar 86 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 22,9 persen, BUMN tercatat 49,7 persen, sementara APBN/APBD sebesar 27,4 persen.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebanyak 42 persen, Jalan dan Jembatan 36 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 22 persen.
Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Juli 2016 antara lain: Pelaksanaan Rehab Berat Gedung Blok B, Rehab Ringan Gedung Blok C, dan Rehab Sedang Gedung Blok E RS Koja di Jakarta sebesar Rp 104 miliar dan RS EMC Jombang Bintaro di Tangerang Selatan sebesar Rp 115,7 miliar.
Baca juga:
Kemenhub ribet, Ahok akan gandeng Adhi Karya bangun LRT
Ahok sebut LRT tidak batal tapi tunggu keputusan presiden
Angkasa Pura 2 bangun PLTG senilai Rp 1 triliun di Bandara Kualanamu
Tidak kuorum, Adhi Karya tunda RUPS kedua
Adhi Karya anggarkan belanja modal Rp 1,1 triliun di 2016
Adhi Karya: Pengerjaan LRT sudah mencapai Bekasi Timur
Adhi Karya tak masalah gagal jadi operator LRT
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Mengapa Adi Suryanto meninggal? Ia wafat pada usia 54 tahun.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa itu Adhi Makayasa? "Pemberian penghargaan kepada Taruna Tingkat IV Angkatan ke-55 Batalyon Satya Dharma yang berprestasi dalam kelulusan Pendidikan Pembentukan Perwira Polri pada Akademi Kepolisian tahun 2024 nomor urut 1, nama Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima pangkat Brigadir Taruna," ucap pembawa acara.