Resmi IPO, anak usaha MAP tawarkan harga saham Rp 2.100 per lembar
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAA) resmi mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut meluncurkan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan kode saham MAPA dengan nilai total Rp 897,87 miliar.
Anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), yakni PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAA) resmi mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut meluncurkan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan kode saham MAPA dengan nilai total Rp 897,87 miliar.
"MAPA adalah perusahaan ke-22 yang tercatat di BEI pada tahun ini, atau yang ke-586. Saham MAPA akan diperdagangkan dan masuk dalam sektor trade services dan investment atau ritel," terang Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Kamis (5/7).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
Hasil penawaran umum perdana ini terdiri dari 427,56 juta lembar saham dengan harga Rp 2.100 per saham. Sekitar 90 persen dari hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran obligasi tanpa bunga dan jaminan yang diterbitkan kepada Asia Sportswear Holding Pte. Ltd.
Sedangkan, sekitar 10 persen dana akan dialokasikan untuk membiayai modal kerja perusahaan. Oleh karena itu, IPO ini meningkatkan likuiditas perusahaan dan memungkinkan pertumbuhan bisnis untuk terus berkembang.
Selain itu, MAPA juga mengeluarkan 42,84 juta saham baru yang mewakili sebesar 1,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan usai penawaran saham perdana dan program management incentive plan (MIP) dari simpanan perseroan yang diterbitkan kepada anggota direksi, anggota dewan komisaris dan manajemen kunci tertentu.
Sekretaris Perusahaan MAA Ratih Darmawan Gianda mengatakan, bahwa IPO dapat menambah nilai perusahaan melalui peningkatan struktur modal dengan keseimbangan kas. Selain itu, dengan berkembangnya segmen kelas menengah, dia berkeyakinan perusahaan induk memiliki kesempatan ekspansi besar untuk menambah jumlah merek dan portofolio perusahaan.
"Dengan menjadi perusahaan yang tercatat di BEI dan dengan struktur modal yang kokoh dari hasil IPO, kami berharap dapat meningkatkan brand equity perusahaan yang akan memberikan MAA berbagai kemudahan untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
GMF AeroAsia optimistis capai laba double digit tahun ini
Gelar RUPS, Waskita Beton rombak susunan direksi
Bos anyar BEI lebih dulu fokus percepatan penyelesaian transaksi saham
2019, BEI berencana kurangi 1 lot saham menjadi 50 lembar
Di tengah gejolak ekonomi dunia, OJK catat stabilitas dan likuiditas RI terjaga