Resmi Jadi Sub Holding Gas, PGN Siapkan Rencana di 2019
PGN optimistis segenap target yang dipatok bakal terealisasi seiring dengan kinerja yang telah ditorehkan. Dari segi kinerja operasional, distribusi gas bumi oleh PGN masih berjalan pada tren positif.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menyusun strategi guna menjalankan peran selaku Sub Holding Gas. Ini dilakukan setelah perusahaan resmi mengakuisisi 51 persen saham PT Pertamina Gas atau Pertagas,
PGN optimistis segenap target yang dipatok bakal terealisasi seiring dengan kinerja yang telah ditorehkan. Dari segi kinerja operasional, distribusi gas bumi oleh PGN masih berjalan pada tren positif.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
-
Kapan pertandingan Jakarta Electric PLN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berlangsung? Sebagai informasi, tim ini sebelumnya sempat tertinggal di set pertama dan ketiga pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 yang berlangsung pada Minggu (5/5).
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN berhasil menang melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia? Ketika berada di set kedua, anak asuh Chamnan berhasil bangkit. Servis menyerang dari Indre Sorokaite dan Nurlaili membuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kesulitan mengembangkan serangan. Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 26-24.
-
Mengapa BPH Migas melakukan pengecekan pipa transmisi gas di Batam? BPH Migas turun langsung untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam kondisi baik dan andal.
Sampai dengan triwulan ketiga 2018 volume penjualan gas bumi PGN sebesar 849 BBTUD. Jumlah tersebut melesat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai 793 BBTUD, dan periode yang sama tahun 2017 sebesar 767 BBTUD.
Sampai dengan triwulan ketiga tahun lalu, PGN juga mencatatkan volume transmisi gas bumi sebesar 718 MMSCFD. Sedangkan, lifting gas hingga 40.062 BBOE.
"Kinerja yang positif dari PGN Group terutama dipicu kenaikan penjualan gas bumi kepada sektor kelistrikan," ujar Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso.
Di sisi kinerja keuangan, tren peningkatan juga terjadi. Hingga triwulan ketiga tahun lalu, PGN mencetak pendapatan sebesar USD 2,445 miliar, di mana jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar USD 2,165 miliar.
Catatan paling mengesankan, PGN berhasil melaksanakan serangkaian efisiensi yang mendongkrak laba bersih maupun laba operasi. Laba bersih sampai dengan triwulan ketiga 2018 yang ditorehkan mencapai USD 218 juta, hal itu ditopang dengan capaian laba operasi yang tinggi, yakni sebesar USD 390 juta.
Segaris dengan catatan positif tersebut, aset PGN juga mengalami peningkatan. Tercatat, pada triwulan ketiga 2018 total aset mencapai USD 6,661 miliar. Melesat jika disandingkan dengan jumlah nilai aset USD 6,293 miliar pada periode sama 2017.
Pada tahun ini, bersamaan dengan status sebagai Sub Holding Gas, PGN telah menetapkan proyeksi yang optimistis. PGN Group mematok target mampu menggarap lini niaga gas bumi hingga 935 BBTUD. Dari segmen usaha transmisi gas, PGN group menargetkan sebesar 2.156 MMSCFD sepanjang tahun 2019.
Sedangkan jumlah pelanggan yang akan dikelola PGN direncanakan mencapai 244.043 pelanggan. Dari sisi infrastruktur, Sub Holding Gas terus melaksanakan pengembangan infrastruktur yang ditargetkan sampai dengan akhir 2019 total pengelolaan infrastruktur sepanjang 10.547 kilometer.
Gigih mengungkapkan target-target itu akan dicapai seiring dengan pelaksanaan program kerja yang efektif. Antara lain, katanya, pengembangan segmen distribusi di pasar Utama dan optimalisasi operasi dan aset di Jawa bagian Barat dan Timur termasuk penyelesaian jalur pipa di beberapa lokasi.
Selain itu, sebagai Sub Holding Gas, PGN juga diamanatkan untuk melakukan percepatan pembangunan dan pengoperasian Jargas. Target hingga 2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional, mencapai 4,7 juta SRT. Untuk dapat merealisasikan target tersebut, PGN mengharapkan dukungan dari Pemerintah dan seluruh stakeholder.
"Ini yang kami katakan, bahwa Sub Holding Gas akan lebih mampu untuk memeratakan dan menciptakan keadilan energi untuk masyarakat," tutup Gigih.
Baca juga:
Menteri Jonan Ungkap Untung Masyarakat Gunakan Gas Bumi Dibanding Elpiji
Resmi Jadi Sub Holding Gas, PGN Akuisisi Pertagas Senilai Rp 20,18 Triliun
PGN Telah Atasi Kebocoran Pipa Gas di Semanggi
Bayar Tagihan Gas Bumi PGN Kini Bisa Gunakan Go-Pay
PGN Kembali Sabet Penghargaan LHKPN dari KPK
PGN: Seluruh SPBG Normal dan Pasokan Lancar