Resmikan Sekolah Vokasi, Menperin Sebut Penting Punya SDM Sesuai Kebutuhan Industri
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan, program sekolah vokasi industri merupakan senjata pemerintah dalam mendorong terciptanya angkatan kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini harus dilakukan mengingat SDM merupakan kekuatan Indonesia dalam memasuki era 4.0.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berkunjung ke Gunung Steel Group dalam rangka prosesi peletakkan batu pertama gedung sekolah vokasi industri di Cikarang, Jawa Barat. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang dapat beradaptasi dengan perkembangan industri 4.0.
Dia menuturkan, program sekolah vokasi industri merupakan senjata pemerintah dalam mendorong terciptanya angkatan kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Bagaimana dampak inovasi teknologi terhadap tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi Di samping itu, era globalisasi berdampak arus mobilitas tenaga kerja antar negara menjadi semakin tinggi Hal ini membuat persaingan menjadi semakin ketat, pekerja asing akan mudah masuk dan bekerja di Indonesia
-
Apa saja yang dilakukan Kemnaker untuk menjamin kesesuaian pelatihan vokasi dengan kebutuhan industri? Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kenapa JUT dianggap penting dalam era pertanian 4.0? Agar dapat menjangkau areal persawahan, maka diperlukan akses berupa jalan usaha tani agar alsintan dapat dioperasionalkan,” ujar Mentan SYL, Senin (14/8).
-
Mengapa Kemnaker menganggap rendahnya digital skill menjadi tantangan dalam memenuhi kebutuhan industri? Rendahnya digital skill menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan industri di masa mendatang," ucap Menaker Ida.
"Industri logam memiliki peran besar dalam pembangunan negara. Momentum pertumbuhan sektor industri logam harus ditingkatkan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor. Hal ini perlu didukung dengan adanya SDM yang kompeten," ujarnya di Cikarang, Jumat (15/2).
Menteri Airlangga menambahkan, program ini harus dilakukan mengingat sumber daya manusia (SDM) merupakan ujung tombak dan kekuatan Indonesia dalam memasuki era 4.0, terutama dengan adanya bonus demografi hingga 2036, yang membuat angkatan kerja mau tak mau harus bersaing lebih ketat lagi.
Sekolah vokasi industri disiapkan berdasarkan hasil kerjasama pemerintah dengan sejumlah industri, seperti Gunung Steel Group (GSG), salah satu perusahaan baja swasta terbesar di Indonesia. Dia juga mengucapkan apresiasi terhadap GSG yang turut mendukung program sekolah vokasi industri.
"Dalam kesempatan ini saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada GSG karena telah mendukung program ini. Semoga peletakan batu ini bisa mempercepat pengembangan SDM," pungkasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pemerintah Jokowi Rampungkan Peta Jalan Pendidikan Vokasi 2020-2024
Kemendikbud Gandeng 2.700 Industri Genjot Kualitas SMK
Pertama di Indonesia, Program Studi Pulp dan Kertas di Unri Diresmikan Menristekdikti
Gandeng Jepang, Pemerintah Kembangkan IKM dan Pelatihan Vokasi di Indonesia
Insentif Pajak 200 Persen Diharapkan Terbit Sebelum April
4 Program Pendidikan Vokasi Fokus Pemerintah Tahun ini
Sejak 2017, Pemerintah Gandeng 648 Industri dan 1.862 SMK Genjot Pendidikan Vokasi