Revitalisasi KCBN Muara Jambi Resmi Dijalankan, Kemendikbudristek: Proyek Ini Punya Nilai Prestisius
Kehadiran langsung Presiden Jokowi di lokasi mempercepat proses revitalisasi, meskipun proses hingga tanda tangan kontrak memakan waktu yang cukup panjang.
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan dua penyedia jasa yang akan melakukan konstruksi fisik pembangunan museum serta konstruksi fisik penataan lingkungan KCBN Jambi.
Revitalisasi KCBN Muara Jambi Resmi Dijalankan, Kemendikbudristek: Proyek Ini Punya Nilai Prestisius
Revitalisasi KCBN Muara Jambi Resmi Dijalankan, Kemendikbudristek: Proyek Ini Punya Nilai Prestisius
- Jokowi: Banyak Berpikir Kita Ngejar-Ngejar Pembangunan IKN, Pekerjaan Ini Sesuai Progres Kok
- Presiden Jokowi Resmikan Infrastruktur Jalan di Lampung Utara Senilai Rp806 Miliar
- Bidik Potensi Industri Properti di Cirebon, BTN Relokasi Kantor Cabang yang Sudah Berdiri Sejak 1991
- Dua Menteri Jokowi Ini Jadi Inisiator PIK dan BSD Sebagai Proyek Strategi Nasional
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) secara resmi menjalankan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi.
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan dua penyedia jasa yang akan melakukan konstruksi fisik pembangunan museum serta konstruksi fisik penataan lingkungan KCBN Jambi.
Kontrak konstruksi fisik pembangunan museum, ditandatangani oleh Kepala PPK Pembangunan Museum M Natsir Muslim Ridwan dan Senior Vice President Head of Building Operation Division PT PP (Persero) Andek Prabowo.
Sedangkan kontrak kedua, yang menyangkut konstruksi fisik penataan lingkungan kawasan cagar budaya, ditandatangani oleh PPK Penataan Lingkungan Yanto H.M. Manurung dan Senior Vice President Divisi Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero) Arviga Bigwanto.
"Penandatanganan ini telah dinantikan dengan baik," kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.
Hilmar mengatakan, sejak tahun lalu, pihaknya telah merencanakan penataan Muara Jambi dan pembangunan museum. Kehadiran langsung Presiden Jokowi di lokasi mempercepat prosesnya, meskipun proses hingga tanda tangan kontrak memakan waktu yang cukup panjang.
"Proyek ini memiliki nilai prestisius bagi kami, karena kami bertujuan untuk mewariskan kebudayaan, bukan hanya sekadar membangun dan menata lingkungan. Pesan saya bagi yang bekerja di lapangan tolong kerja dengan hati, kerja bersih dan pastikan sesuai dengan KPI," katanya.
Andek Prabowo dari PT PP (Persero) menambahkan, proyek ini memiliki nilai historis bagi generasi mendatang. Pihaknya berharap dapat bekerja secara sinergis, karena keberhasilan proyek ini adalah hasil dari kolaborasi bersama.
"Kami akan memperhatikan dengan seksama kualitas detailnya. Muara Jambi memiliki keunikan tersendiri karena jarang terjadi pembangunan museum," kata Andek.
Arviga Bigwanto dari PT Brantas Abipraya (Persero) menuturkan, Dengan hasil ini, pihaknya akan berupaya memberikan layanan sesuai dengan harapan.
"Kami berharap pengalaman kami dalam menata lingkungan di beberapa daerah wisata dapat memenuhi harapan dan menghasilkan produk yang sesuai bagi generasi mendatang. Kami memohon kerjasama dari semua pihak terkait agar produk ini dapat berkualitas," katanya.