RI Tawarkan 113 Proyek Air di World Water Forum Ke-10 Bali, Nilainya Capai Rp150,4 Triliun
Daftar proyek yang terkumpul itu terdiri dari sejumlah permasalahan dasar yang berkaitan dengan air.
Sebanyak 244 sesi pembahasan terkait air dalam WWF ke-10 diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengelolaan air secara global.
- Proyek Air Bersih Senilai Rp8,8 Miliar di Flores Timur Sia-Sia, Warga Masih Terpaksa Beli
- Kementerian PUPR Serahkan ke Prabowo soal Usulan Bentuk Badan Air Nasional
- Tito Karnavian dan AHY Usul Prabowo Bentuk Badan Air Nasional Usai Dilantik Jadi Presiden
- Ikut World Water Forum di Bali, Hutama Karya Pamer 17 Bendungan yang Dibangun
RI Tawarkan 113 Proyek Air di World Water Forum Ke-10 Bali, Nilainya Capai Rp150,4 Triliun
Indonesia selaku tuan rumah World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali sukses menyusun daftar proyek terkait air dari berbagai negara.
Total ada sebanyak 113 proyek senilai USD 9,4 miliar, atau setara Rp150,4 triliun (kurs Rp 16.000 per dolar AS).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, daftar proyek yang terkumpul itu terdiri dari sejumlah permasalahan dasar yang berkaitan dengan air. Mulai dari penyediaan air bersih laik minum hingga sistem pengelolaan air limbah domestik.
"Sebanyak 113 proyek senilai USD 9,4 miliar, antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga, dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300.000 rumah tangga," ujarnya di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (21/5).
"Berbagai proyek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara, jadi tidak hanya untuk Indonesia," kata Basuki.
Menyambung pernyataan itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Ervan Maksum memaparkan 113 proyek ini berkaitan dengan studi/kajian seputar sektor air.
"Sebanyak 113 proyek itu ada studi/kajian, ada technical assistant, research center, capacity environment, proyek bersifat pilot project atau proyek utuh, dan juga bilateral maupun multilateral," terangnya.
Adapun proyek-proyeknya di Indonesia, paling besar berasal dari sisi sanitasi dan air minum.
Mulai dari yang berkaitan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
"Lain-lainnya juga ada seperti banjir, coastal (wilayah pesisir), ada semua. Daerahnya ada di Palembang, Pantura, Makassar, small islands, Jabodetabek, serta (Sungai) Brantas dan (Sungai) Citarum," pungkas Ervan.
World Water Forum Ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 18—25 Mei 2024, membahas konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
Sebanyak 244 sesi pembahasan terkait air dalam WWF ke-10 diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengelolaan air secara global.