Riset: Kinerja Lippo Karawaci Tetap Solid di Tengah Pandemi Covid-19
Citi Research mencatat, pada kuartal II-2020, memang akan menjadi tantangan pengembang properti karena wilayah Jabodetabek akan menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas yang lebih ketat, juga persiapan memasuki bulan Ramadan.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat selama kuartal I-2020 kinerja perusahaan tetap solid meski dihadapkan dengan pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Perusahaan bahkan tercatat sebagai properti yang memiliki kinerja paling kinclong di banding pengembang lain.
Laporan Properti Indonesia yang dikeluarkan oleh Citi Research pada 16 April 2020 mencatat, penjualan properti LPKR selama kuartal pertama 2020 merupakan yang tertinggi dibanding pengembang lain. Hal itu didukung keberhasilan LPKR dalam menjual berbagai proyek properti baru, juga kecepatan dan ketepatan waktu pengerjaan proyek.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang ditampilkan oleh Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024). Pertunjukan akrobatik Flying Trapeze ini diadakan dalam rangka merayakan libur sekolah.
-
Siapa saja yang masuk bursa calon gubernur di Pilgub Jatim? Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur," ucap Hasto.
"LPKR melaporkan pencapaian pra-penjualan 1Q20 yang terkuat karena keberhasilan peluncuran produk baru dan percepatan pembangunan proyek-proyeknya," tulis Citi Research seperti dikutip dalam keterangannya, Senin (20/4).
Citi Research mencatat, pada kuartal II-2020, memang akan menjadi tantangan pengembang properti karena wilayah Jabodetabek akan menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas yang lebih ketat, juga persiapan memasuki bulan Ramadan. Citi Research juga menyebut bahwa Covid-19 telah menyebabkan permintaan lebih lambat dan menunda peluncuran produk baru.
Kinerja kinclong LPKR dengan kenaikan year on year mencapai 13 persen, menurut Citi Research, didorong oleh penjualan proyek properti anyar yaitu Waterfront Estates yang baru diluncurkan di Lippo Cikarang. Produk itu terjual habis dengan meraih pemasukan Rp267 miliar. Sementara itu, penjualan meningkat 200 persen yoy menjadi Rp159 miliar, disokong kenaikan penjualan perkantoran Lippo Thamrin sebesar Rp94 miliar setelah konstruksi selesai.
"Komitmen LPKR untuk akselerasi konstruksi proyek Meikarta juga membantu mengakselerasi pra-penjualan yang naik 122 persen secara year on year menjadi Rp156 miliar," tulis Citi Research.
Citi Research memprediksi harga saham LPKR bisa ke Rp300 dalam jangka panjang. Namun, terdapat risiko yang bisa saja mengubah prediksi harga itu tidak mencapai dikarenakan faktor antara lain pra-penjualan lebih lambat dari yang diperkirakan, margin yang lebih rendah, regulasi properti atau hipotek yang lebih ketat, dan situasi politik yang tidak stabil.
Minat Investor Masih Tinggi
Kepala riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, minat investor yang masih tinggi pada saham LPKR mengindikasikan persepsi investor bahwa LPKR memiliki prospek positif. Dengan proporsi recurring income LPKR yang besar, juga mendorong sentimen positif. Juga menjadi salah satu indikator perusahaan memiliki fundamental yang kuat.
Sementara, Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas, menambahkan, LPKR yang memiliki bisnis inti di sektor properti, juga kesehatan, akan memiliki kinerja jangka panjang yang positif. Animo di kedua bisnis sektor itu memang masih cukup baik. Sektor kesehatan dianggap menarik karena merupakan segmen bisnis yang saat ini benar-benar dibutuhkan masyarakat.
"Akan ada peluang kinerjanya bisa lebih baik," kata Sukarno.
Yang pasti, kesehatan emiten dengan proporsi recurring income lyang besar menjadi kekuatan terbesar LPKR menghadapi ketidakpastian ekonomi, salah satunya akibat virus corona. Asalkan bisa memaksimalkan apa yang ditargetkan perusahaan dan bisa memanfaatkan dengan baik kondisi penurunan suku bunga dan insentif lain yang ada, dalam jangka panjang kinerja akan tetap positif.
Data pembukuan LPKR menyebutkan lebih dari 70 persen dari pendapatan Lippo Karawaci berasal dari recurring income alias pendapatan berulang, yang memberikan stabilitas di saat situasi pasar bergejolak. Dalam jangka panjang, kinerja LPKR diprediksi terus meningkat di 2020 sebagai akibat dari dijalankannya strategi deleverage dan keberhasilan kepemimpinan manajemen.
Citi Research mencatat, penjualan Bumi Serpong Damai (BSDE ) juga mengalami kenaikan didorong penjualan tanah untuk proyek jalan tol dan peluncuran proyek properti baru. Adapun pengembang Ciputra (CTRA) secara year on year naik 2 persen dan karena keberhasilan peluncuran cluster perumahan di Citra Sentul Raya.
Pengembang Pakuwon (PWON) mencatat kenaikan 2 persen year on disumbangkan oleh proyek properti baru di Bekasi. Adapun pengembang Sumareccon (SMRA) tercatat sebagai pengembang dengan kinerja negatif, minus 25 persen secara year on year. Penjualan lemah karena berbagai rencana peluncuran proyek tertunda salah satunya dikarenakan kebijakan pembatasan sosial akibat Covid-19.
(mdk/idr)