Rizal Ramli bakal ubah aturan bagi hasil eksplorasi migas Indonesia
Rizal Ramli memperbesar porsi bagi investor.
Pemerintahan Jokowi-JK terus berupaya melakukan inovasi agar eksplorasi minyak bumi dan gas (migas) Indonesia menarik di mata investor. Salah satu caranya adalah dengan mengubah porsi bagi hasil antara pemerintah dan investor.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menjelaskan, saat ini porsi bagi hasil untuk minyak bumi sebesar 85 persen untuk negara dan 15 persen untuk investor. Sedangkan untuk gas, pemerintah mendapatkan 70 persen dan investor 30 persen.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Bagaimana Rizki Juniansyah meraih medali emas? Rizki Juniansyah mencapai total angkatan sebesar 354 kg, dengan snatch seberat 155 kg dan clean and jerk seberat 199 kg.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Apa yang diwujudkan oleh Ria Ricis? Ria Ricis, seorang aktris dan konten kreator yang sangat populer, telah mewujudkan impiannya dengan membangun sekolah anak usia dini bernama MAHA.
Selama ini, pemerintah tidak mengubah porsi bagi hasil dengan investor. Ini bisa menjadi penyebab lambatnya eksplorasi migas di Indonesia.
"Untuk itu kita harus lakukan pendekatan fleksibel, dalam mengatur alokasi production sharing arrangement. Selama ini enggak pernah diubah kebijakannya apapun situasinya. Pokoknya untuk minyak bumi 85 persen negara 15 persen investor, untuk gas 70 persen negara 30 persen investor," tegasnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (19/11).
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kemenko Kemaritiman akan mengadakan pertemuan. Dalam rapat tersebut, akan diundang para eselon I terkait untuk mempertajam pembahasan.
"Kami undang Dirjennya kalau menterinya (Sudirman Said) enggak mau datang silakan. Tapi yang penting kami ingin ubah rationya," tegasnya.
"Harga minyak bumi murah angkanya kita turunkan 80 persen negara 20 persen investor dengan syarat harus lakukan eksplorasi dengan benar," katanya.
Rizal Ramli menyakini, jika sistem ini diterapkan Indonesia akan memiliki banyak cadangan migas pada 5 tahun mendatang. Namun, pemerintah harus membuat investasi mudah, penurunan pajak.
"Nanti kalau membaik kita naikin lagi pajaknya. Jadi kebijakan itu harus fleksibel, tidak dokmatis. Kita ubah pola insentifnya supaya menarik, supaya banyak yang dilakukan. Angka persisnya nanti pada waktunya akan dibahas dihitung betul," tutupnya.
(mdk/idr)