Rizal Ramli bocorkan solusi atasi utang pemerintah Indonesia
Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan sistem debt to nature swap terhadap utang Indonesia. Sistem ini berupa pembatalan utang dalam pertukaran dengan komitmen atas mobilisasi sumber daya domestik untuk pelestarian lingkungan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengklaim memiliki solusi untuk mengatasi masalah utang pemerintah Indonesia. Setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban utang ini.
Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan sistem debt to nature swap terhadap utang Indonesia. Sistem ini berupa pembatalan utang dalam pertukaran dengan komitmen atas mobilisasi sumber daya domestik untuk pelestarian lingkungan.
-
Bagaimana Rizal Ramli mengatasi kesulitan keuangan selama kuliah di ITB? Ketika uangnya sudah terkumpul, Rizal Ramli kemudian kembali ke Bandung dan kemudian melunasi uang muka dan biaya kuliahnya di ITB, dan sisa tabungannya ia pakai untuk biaya keperluan sehari-harinya. Enam bulan kemudian, uang simpanannya habis. Rizal kemudian memutar otak untuk mencari biaya untuk makan dan kuliahnya. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang bagus, Rizal kemudian mencoba menjadi penerjemah artikel ilmiah untuk dosen dan mahasiswa. Ia dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan kuliahnya dengan menjadi penerjemah di bantu oleh teman-temannya.Selain menjadi penerjemah, Rizal Ramli juga menjadi pengajar untuk anak-anak ekspatriat yang ada di Bandung sehingga uang kuliahnya dapat selalu tercukupi.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa yang dijual oleh Rizal untuk menghasilkan omzet Rp9 juta per hari? Kini, usaha lapapan dan sambal bakarnya bisa meraup omzet hingga Rp9 juta per hari.
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
"Semua setuju untuk memotong utang Indonesia ratusan juta dolar. Nanti 2019 kita akan lakukan hal yang sama debt to nature swap sama Eropa, Kanada. Bukan dengan Amerika, karena Amerika tidak tertarik. Saya yakin kita bisa dapat pemotongan utang minimum USD 10 juta," ujar dia dalam Forum Dialog HIPMI di Jakarta, Jumat (11/5).
Langkah kedua, lanjut Rizal, dengan menukar utang yang bunganya mahal dengan utang dengan bunga yang lebih murah. Hal ini pernah dia lakukan saat menjabat sebagai Menteri Keuangan di 2001 lalu.
"Kedua, kami tukar bunga utang mahal dengan bunga utang murah sama Kuwait. Karena Menteri Keuangannya datang pada kami, bilang tolong saya, saya dikritik terus oleh parlemen Kuwait karena utang Indonesia tidak kelar-kelar. Bisa tidak dibayar dulu, supaya kami tidak dikritik, nanti kami kasih lagi utang baru dengan bunga lebih murah. Ini kan hanya loan swap dari utang mahal ke utang murah," kata dia.
Menurut dia, jika beban utang ini bisa diatasi, maka dana yang dimiliki pemerintah bisa dialokasikan ke pos lain yang lebih bermanfaat, seperti untuk pembangunan infrastruktur.
"Jadi banyak cara untuk mengelola utang secara inovatif dan kreatif yang mampu mengurangi beban. Kebayang sekarang saja Rp 450 triliun, infrastruktur sudah ramai. Bagaimana kalau cicilan utang bisa kita kurangi, Rp 100 triliun, tambahin ke infrastruktur, pasti lebih heboh lagi," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)