Rizal Ramli: Diwarisi 4 defisit, pemerintahan Jokowi tak beruntung
Defisit neraca perdagangan, transaksi berjalan, pembayaran, dan APBN.
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, menyebut pemerintahan Joko Widodo terpuruk. Itu tak terlepas dari warisan buruk pemerintahan sebelumnya.
"Pemerintahan jokowi ini tidak terlalu beruntung karena diwarisi empat defisit sekaligus," ujarnya dalam acara DBS Asian Insights Conference, Jakarta, Selasa (24/11).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Adapun empati defisit dimaksud terjadi di neraca perdagangan sebelumnya pernah mencetak surplus USD 32 miliar, transaksi berjalan membuat tekanan besar pada rupiah. Kemudian, neraca pembayaran dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Sejak 1998, belum pernah ini sekaligus ada defisit transaksi berjalan dan neraca pembayaran," ucapnya.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan keempat defisit tersebut berperan besar dalam melemahkan makroekonomi Indonesia dan rupiah.
"Memang sejak awal tahun ekonomi Indonesia menurun terus, tapi kuiartal terakhir mulai terjadi titik balik sekitar 0,2 persen," katanya.
"Jadi ekonomi Indonesia sudah mencapai dasarnya. Sekarang dasarnya sudah lewat, kita kembali ke atas lagi. Mudah-mudahaan 2016 kita akan jauh lebih baik dari sekarang."
Baca juga:
Tunjuk menteri penghubung, Presiden tak sedang langkahi Kemenlu
Laju Rupiah menguat, sempat kembali ke level Rp 13.600-an per USD
Rizal Ramli dukung Jokowi tunjuk menteri penghubung investasi asing
Menteri Susi berambisi RI jadi pengekspor produk salmon ke Jepang
Tol di Bandung terkendala lahan, Kang Emil minta tolong Menko Rizal