Rizal Ramli kritik proyek gudang BBM Pertamina
Kita membeli setengah juta barel minyak mentah dan setengah juta finished oil (BBM) per hari, ngapain bikin storage?"
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengkritik rencana pembangunan gudang atau storage Bahan Bakar Minyak.
"Kami laporkan, kemarin ada rapat bersama Presiden. Lalu, Pertamina ada keinginan membangun storage supaya stok BBM naik dari 18 hari menjadi 30 hari," katanya saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR-RI, Jakarta, Rabu (9/9).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
Namun, menurutnya, presiden memutuskan proyek senilai USD 2,4 miliar itu belum perlu. Pertimbangannya, impor BBM saat ini dinilai belum memberatkan kantong Pertamina.
"Kita membeli setengah juta barel minyak mentah dan setengah juta finished oil (BBM) setiap hari, ngapain kita bikin storage?" katanya.
Fasilitas penyimpanan itu, lanjut Rizal, seharusnya dibangun oleh importir minyak.
"Siapa yang jual barang ke Indonesia, mereka yang (harus) bikin storage-nya."
Selain itu, Rizal juga mempertanyakan proyek pipa transmisi BBM.
"Yang lebih urgen adalah pipa untuk gas, karena potensinya masih 60-70 tahun lagi," katanya. "City gas, dari Papua. Sehingga masyarakat bisa pakai gas kota, ramah lingkungan. Pembangunannya USD5 miliar saja."
Baca juga:
Pertamina-Wika rencana patungan bikin pabrik aspal hibrida
Dorong pembangunan kilang minyak, Presiden Jokowi terbitkan Perpres
DPR sebut terminal gas apung Lampung salah perencanaan
Pertamina butuh USD 60 juta per hari, Jokowi perintahkan dikurangi