Rusun Tempat Tinggal PNS di IKN Nusantara Ternyata Tak Gratis, Ada Biaya Sewa
Belum ada patokan harga resmi untuk sewa rusun ASN di IKN. Itu nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Biaya sewa PNS untuk rusun di IKN Nusantara dipastikan tidak akan mahal.
Rusun Tempat Tinggal PNS di IKN Nusantara Ternyata Tak Gratis, Ada Biaya Sewa
Rusun untuk PNS di IKN Nusantara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melangsungkan penandatanganan kontrak untuk pembangunan 47 rusun ASN di IKN pada pekan depan. Hunian untuk PNS di ibu kota baru tersebut ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rusun ASN itu merupakan rumah dinas yang dibangun negara. Sehingga PNS bakal dikenai biaya sewa jika tinggal di rusun tersebut.
- STNK Hilang atau Rusak, Begini Syarat, Biaya dan Cara Mudah Mengurusnya
- Hore, Hunian Rusun Buat PNS di IKN Nusantara Gratis
- Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan
- Warga Kolong Tol Angke Tolak Pindah ke Rusunawa: Mahal, Bayar Kamar, Air, Sampah
"Bukan gratis, rumah dinas kan ada mekanismenya, kayak sewa. Tapi murah-lah," kata Iwan.
"Itu berlaku sebagai rumah negara. Saya tinggal di rumah negara pun juga tetap ada pembayaran kepada negara, walaupun cuman Rp100.000. Kan ada biaya sewa yang ditetapkan negara, enggak besar," kata Iwan.
Kendati demikian, Iwan menyebut belum ada patokan harga resmi untuk sewa rusun ASN di IKN. Itu nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Terkait rencana upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Iwan mengatakan, sebagian rumah vertikal untuk para PNS akan dipercepat penyelesaiannya sebelum tanggal itu.
"Kami mengusahakan ada 12 tower lah setidaknya yang bisa selesai dulu akhir Juli (2024). Sehingga sebagian bisa ditempati," imbuh Iwan.
Lebih lanjut, Iwan memaparkan, 47 tower rusun ASN itu nantinya akan tersebar di beberapa titik. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) nantinya akan dipisah. Begitu juga untuk pegawai Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian RI (Polri).
"ASN sih jadi satu. Jadi ada ASN village. Kayak Paspampres kan ada kekhususan area. Polri juga dengan Mabes Polri. BIN juga dekat dengan kantornya," kata Iwan.
"Untuk ASN kan konsepnya kompleks living. Ada 10 lantai residensial, ada 2 lantai podium, itu fasos fasum. Mungkin ada mal, klinik, fasilitas olah raga, gym, pertokoan, apotek, untuk keperluan. Bisa juga ada daycare, bisa dimanfaatin di situ," tutup Iwan.