Salurkan APBN lebih cepat, Kemenkeu gandeng 4 bank BUMN
"Perjanjian ini untuk mengatur pelaksanaan dana secara terpusat melalui interkoneksi SPAN di pusat."
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan menjalin Kerja sama Operasionalisasi Treasury Dealing Room dan Penyaluran Dana APBN melalui empat perbankan BUMN yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Langkah ini dalam rangka Implementasi Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN)
Dirjen Perbendaharaan, Marwanto Harjowiryono mengatakan, keempat bank tersebut nantinya akan menjadi Bank Operasional I Pusat untuk mengatur pelaksanaan penyaluran dana lewat Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Kenapa Kepala BP2MI bertemu Menkopolhukam? Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3). Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/). Benny bercerita, pertemuan itu dalam rangka mengantisipasi maraknya kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), khususnya bermodus Pekerja Migran Indonesia (PMI). Untuk itu, perlu adanya kerja sama antar lembaga dengan kementerian.
"Perjanjian ini untuk mengatur pelaksanaan dana secara terpusat melalui interkoneksi SPAN di pusat," ujar Marwanto di kantornya, Jakarta, Kamis (17/12).
Adapun ruang lingkup perjanjian antara lain penyiapan penyediaan infrastruktur dan jaringan data keamanan serta aplikasi. Kemudian pelimpahan kewenangan dan pembatasan tanggung jawab, hak dan kewajiban para pihak dan teknis interkoneksi jaringan SPAN dan bank.
Masa berlaku kerja sama adalah satu tahun ke depan, terhitung sejak 1 Januari 2016. "Melalui interkoneksi SPAN dapat dilakukan dengan aman dan tepat sasaran dan memegang teguh prinsip transparansi dan akuntabilitas," jelas dia.
Pada kesempatan sama, Ditjen Perbendaharaan juga menjalin kesepakatan dengan Bank Indonesia. Hal ini terkait koordinasi operasionalisasi terasury dealing room (TDR) dalam pengelolaan kelebihan kas yang dapat mempengaruhi stabilitas fiskal, moneter dan sistem keuangan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas mengatakan, kerja sama ini juga mencakup jumlah pengelolaan maksimal kelebihan kas Rupiah pemerintah, perencanaan kas jangka waktu pengelolaan dan koordinasi penempatan serta pertukaran informasi dan rekening dana kelolaan.
"Kerjasama ini juga memastikan sejalan dengan kebijakan fiskal moneter dan stabilitas sistem keuangan," tambah Ronald.
Dalam kerja sama sebelumnya, BNI mencatat peningkatan sebesar 100 persen atau 2 kali lipat pada jumlah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang dilayani, yaitu dari 2,7 juta transaksi pada tahun 2014 menjadi 5,4 juta transaksi hingga November 2015.
Menurut Baiquni, dengan kerja sama ini, satuan kerja (Satker) yang selama ini menjadi nasabah BNI akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam menyalurkan dana APBN karena dana tersebut dapat langsung masuk ke rekening tanpa melalui proses Real Time Gross Settlement (RTGS). Selain itu proses monitoring dan komplain handling atas dana masuk APBN lebih mudah dan terkontrol.
"Sebagai Bank Operasional 1 Pusat, saat ini BNI melayani seluruh wilayah Indonesia. BNI menjadi mitra seluruh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang berjumlah 181 kantor. Total transaksi yang mencapai lebih dari 5,4 juta sepanjang tahun 2015 telah menyalurkan nominal dana APBN lebih dari Rp 172,4 triliun," ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Kementerian Keuangan dapat memproses penyaluran APBN lebih cepat dan otomatis, karena sudah terintegrasi antara sistem Kementerian Keuangan dengan sistem Bank Operasional 1 Pusat, salah satunya BNI.
Penyaluran dana APBN juga diklaim lebih akurat dan transparan karena sudah berjalan melalui sistem dan tidak ada proses manual di dalamnya. Penyaluran APBN lebih terkontrol karena sistem pembayaran APBN melalui SPAN tersentralisasi antara Kantor Pusat Kementerian Keuangan dengan Kantor Pusat Bank Operasional 1 Pusat.
Baca juga:
Bank Mandiri siapkan sistem terintegrasi salurkan APBN 2016
DPR heran BI minta anggaran naik 20 persen tahun depan
Tahun depan, pemerintah turunkan anggaran perbatasan jadi Rp 14 T
Awasi dua per tiga RI, Menteri Susi harap anggaran kementerian naik
Penerapan cukai minuman pemanis bisa rugikan pendapatan negara
Ada proyek tidak jalan, penyerapan anggaran Kemenhub cuma 80 persen