Sama-Sama Middle Power, Indonesia-Korea Selatan Beda Sikap Soal Gaza
Indonesia dan Korea Selatan merupakan sama-sama negara dengan berkekuatan menengah (middle power).
Indonesia dan Korea Selatan merupakan sama-sama negara dengan berkekuatan menengah (middle power).
- Menuju Laga Lawan Jepang, ini Senjata Rahasia Timnas Indonesia yang Bakal Bikin Terkejut Tim Samurai Biru
- Mendag Sesumbar Indonesia Bisa Jadi Susul Korea Selatan Jadi Negara Maju
- Bawa Indonesia Menang Lawan Korsel, Ternyata Segini Gaji yang Diterima Shin Tae Yong
- Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Sama-Sama Middle Power, Indonesia-Korea Selatan Beda Sikap Soal Gaza
Sama-Sama Middle Power Indonesia-Korea Selatan Beda Sikap Soal Gaza
Sejak perang antara militan Hamas terhadap militer Israel kembali pecah, Indonesia tidak pernah surut menyerukan gencatan senjata terhadap kedua pihak.
Sebagai negara berkekuatan tengah (middle power), beragam upaya dilakukan Indonesia agar masyarakat sipil tidak terus menjadi korban dari tragedi kemanusiaan yang dilakukan militer Israel.
Salah satu upaya konkret Indonesia adalah dengan menyetujui resolusi gencatan senjata dalam Sidang Majelis Umum PBB hari kedua di New York, Amerika Serikat, Jumat malam (27/10/2023).
Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain. Dari 45 negara yang abstain, terdapat Korea Selatan.
Di satu sisi, Indonesia dan Korea Selatan merupakan sama-sama negara dengan berkekuatan menengah (middle power).
Dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Airlangga, Radityo Dharmaputra menilai sikap pemerintah Korea Selatan yang memilih abstain pada pilihan resolusi gencatan senjata, memiliki alasan tertentu.
Dalam diskusi yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang berkolaborasi dengan Korea Foundation di Jakarta, Radityo menyampaikan tidak setiap negara berkekuatan menengah harus memiliki posisi yang sama dalam menyikapi setiap isu.
"Saya rasa, negara middle power tidak selalu harus berada di posisi yang sama di beberapa isu," kata Radityo.
Mesi dalam sejarahnya Indonesia selalu mendukung Palestina, satu hal penting lainnya yang selalu dilakukan Indonesia sebagai negara middle power adalah memanfaatkan multilateral forum.
Di satu sisi, Asisten Profesor Jurusan Studi Lintas Budaya dan Kawasan University of Copenhagen, Jin Sangpil, Korea Selatan berada di kondisi yang cukup "tricky' jika bersikap terhadap perang yang terjadi di jalur Gaza itu.
Sebab, Korea Selatan merupakan negara sekutu Amerka Serikat yang mana negara tersebut sangat mendukung agresi Israel.
Kendati berada di pihak sekutu, Korea Selatan tidak bisa lepas dari ketergantungan negara-negara timur tengah dalam hal minyak dan gas.
"Jika Korea Selatan terlalu tegas, maka negara-negara kekuatan menengah lainnya, termasuk di Timur Tengah, jelas akan memiliki persepsi negatif terhadap Seoul,” ujar Jin.
Sebagaimana diketahui, resolusi gencatan senjata diinisasikan oleh hampir 50 negara, termasuk Indonesia.
Melansir AP, resolusi ini menyerukan gencatan senjata, menuntut semua pihak mematuhi kewajiban berdasarkan undang-undang kemanusiaan dan HAM internasional, perlindungan kepada warga sipil dan sekolah, rumah sakit, serta infrastruktur untuk keberlangsungan hidup masyarakat setempat.
merdeka.com
Resolusi juga meminta Israel untuk membatalkan perintahnya agar warga Gaza mengungsi dari utara ke selatan dan meminta tegas segala upaya pemindahan paksa penduduk sipil Palestina.