Sampoerna Perkuat Sinergi bersama Gerakan Pakai Masker
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali mengambil peran aktif mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 sekaligus menggerakkan roda perekonomian melalui inisiatif Gerakan Pakai Masker (GPM).
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali mengambil peran aktif mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 sekaligus menggerakkan roda perekonomian melalui inisiatif Gerakan Pakai Masker (GPM).
Implementasi kerja sama antara Sampoerna untuk Indonesia dengan Perkumpulan Sahabat Peduli Bangsa Maju (PSPBM) yang menaungi Gerakan Pakai Masker dilakukan dengan merangkul lebih dari 50.000 toko kelontong di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
-
Di mana Omah Sampah Plumpang berada? Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
-
Kenapa Omah Sampah Plumpang dibentuk? Awalnnya, sejumlah pemuda risih melihat banyak sampah menumpuk di berbagai sudut desa. Saat itu, gunungan sampah ditemukan di tepi jalan, sawah, hingga lahan kosong. Hal ini mendorong mereka mengambil langkah inovatif.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Siapa Hossam? Seorang bocah bernama Hossam pun ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi orang meninggal seperti para korban Israel.
Di tengah pandemi Covid-19, Sampoerna terus beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menjalankan kegiatan usaha, mulai dari penerapan protokol kesehatan dan sanitasi yang lebih ketat daripada yang dianjurkan di seluruh fasilitas produksi, gudang-gudang maupun rantai pasokan dengan mengacu pada arahan dan peraturan Protokol Pencegahan Covid-19 bagi pelaku usaha yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Gugus Tugas, hingga melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan dan sanitasi secara disiplin kepada setiap karyawan meskipun mereka sedang tidak berada di area produksi.
Elvira Lianita, Direktur Sampoerna, mengatakan, dengan total tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak 60 ribu karyawan.
"Sampoerna secara konsisten mengedukasi mereka untuk patuh protokol kesehatan selama bekerja, maupun ketika beraktivitas di rumah dan di tempat umum. Kami membagikan masker, cairan sanitasi tangan, vitamin, dan cairan disinfektan untuk dibawa pulang," katanya.
"Selain itu, kami membagikan dan mengharuskan pemakaian masker secara rutin, meminta para karyawan untuk disiplin menjaga jarak fisik, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan memberikan cairan antiseptik tangan untuk dipakai secara regular. Tak hanya itu, kami juga memberikan alat penyemprot beserta cairan disinfektan untuk dibawa pulang, yang dapat dipakai selama berada di luar fasilitas produksi," tambah Elvira.
Tidak hanya kepada karyawan dan mitra usaha kami, perubahan juga kami lakukan melalui media iklan produk kami, dimana Sampoerna menerapkan protokol kesehatan ketika pemeran iklan tersebut berada di area publik dengan menggunakan masker.
Hal ini kami lakukan untuk mengedukasi masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas. Elvira Lianita menambahkan, hal ini merupakan wujud komitmen Sampoerna dalam menjaga kesehatan serta keselamatan karyawan agar dapat terus bekerja dan mendapatkan penghasilan.
"Sekaligus mendukung produktivitas perusahaan dalam memastikan kualitas produk dan integritas merek terbaik bagi para konsumen dewasa, yang akhirnya turut memutar roda perekonomian," katanya.
Lebih lanjut, Elvira menegaskan, pandemi yang masih terjadi hingga saat ini merupakan permasalahan yang sangat pelik, untuk itu kita tidak bisa menyerahkan semua persoalan kepada pemerintah.
"Sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak merupakan kunci dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19," di sela-sela kickoff program Gerakan Pakai Masker yang
dilakukan secara daring bersama dengan PSPBM dan SRC pagi tadi (13/11).
"Selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, sinergi program Gerakan Pakai Masker ini juga merupakan bagian dari wujud nyata kepedulian Sampoerna dalam percepatan penanganan dampak pandemi terhadap perekonomian juga kesehatan masyarakat."
"Karena itu, program ini sejalan dengan upaya berkelanjutan kami untuk mendukung UMKM, termasuk para pemilik toko kelontong, agar mereka tetap produktif di masa pandemi dengan menerapkan protokol pencegahan penularan virus Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," ujar Elvira.
Kickoff program Gerakan Pakai Masker ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Gerakan Pakai Masker, Sigit Pramono dan Direktur PT SRC IS, Henny Susanto. PSPBM dan Gerakan Pakai Masker mengapresiasi peran Sampoerna bersama SRC dalam upayanya membangun kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap pentingnya memakai masker dengan bahan yang tepat dan dengan cara yang benar, sehingga meminimalisir risiko tertular maupun menularkan virus Covid-19.