Sandiaga Uno: Ekspor Kerajinan Tangan Jadi Tertinggi di Sektor Ekonomi Kreatif
Tak hanya kriya, sektor fesyen juga memiliki nilai ekspor yang tinggi. Terlebih dengan hadirnya digitalisasi dan ditargetkan UMKM yang ada di sektor ekonomi kreatif sudah masuk ke pasar digital.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan salah satu produk ekspor tertinggi dari sektor ekonomi kreatif yakni produk kriya. Produk-produk yang dimaksud yakni perhiasan, patung perak dan berbagai produk yang berhubungan dengan kerajinan tangan.
"Craft (kriya) ini salah satu ekspor kita yang tertinggi di sektor kita seperti perhiasan, patung perak dan hal-hal yang kaitannya dengan kerajinan tangan," kata Sandiaga dalam seminar Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi pada Masa Pandemi, Jakarta, Sabtu (14/8) malam.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Bagaimana Sandiaga Uno akan membantu Warteg masuk ke pasar internasional? "Jadi Warteg ini akan kami ikut sertakan pada kegiatan ke luar negeri. Karena Tegal ini punya semangat wirausaha yang tinggi,"
Sandiaga menuturkan, tingginya ekspor produk tersebut telah mempekerjakan 70 persen dari 20 juta pekerja di sektor ekonomi. Tak hanya kriya, sektor fesyen juga memiliki nilai ekspor yang tinggi. Terlebih dengan hadirnya digitalisasi dan ditargetkan UMKM yang ada di sektor ekonomi kreatif sudah masuk ke pasar digital.
"Fesyen ini kuat diekspor, ini kita lagi gali buat digitalisasi. Target sebelum 2023 ini selesai kita bisa onboarding 50 persen dari sekarang kita punya 65 juta UMKM," kata Sandiaga.
Harus diakui, kata Sandiaga kondisi UMKM saat ini masih menghadapi tantangan yang tidak mudah. Pandemi Covid-19 membuat mereka terkapar dan membutuhkan bantuan dari pemerintah agar bisa bertahan dan bangkit dari kondisi yang ada saat ini.
"Mereka sekarang struggling makanya kita mau 30 persen dari mereka onboarding," kata dia.
Pelatihan dan Pendampingan
Sandiaga mengatakan saat ini upaya yang dilakukan pemerintah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan agar para pengusaha UMKM ini bisa bangkit. Setidaknya ada 6 hal yang dilakukan yakni memberikan pelatihan, pendampingan, pemasaran, kemudahan dalam perizinan, laporan keuangan dan pembiayaan.
Sandiaga mengatakan, bila pelaku UMKM telah mencapai tahap kelima, pemerintah baru bisa memberikan pembiayaan. Sehingga solusi yang diberikan pemerintah bersifat komprehensif dan berbasis teknologi agar prosesnya bisa lebih cepat.
"Makanya kita mau solusi yang komprehensif dan dengan digitalisasi ini jadi dimudahkan," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)