Mimpi Pemerintah Upayakan Warteg Masuk Pasar Internasional
Sandiaga Uno mengupayakan Warung Tegal (Warteg) bisa masuk ke pasar internasional/go international melalui program Spice Up The World (SUTW).
Mimpi Pemerintah Upayakan Warteg Masuk Pasar Internasional
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan Warung Tegal (Warteg) bisa masuk ke pasar internasional/go international melalui program Spice Up The World (SUTW).
Dia berharap, Warteg bisa dibuka di New York, Jerman. Selain itu, banyak juga permintaan di Timur Tengah ini yang akan kita fasilitasi.
-
Bagaimana Warteg berkembang? Setelah usaha mereka makin besar, beberapa warteg membuka cabang pada lokasi lainnya yang masih di seputaran Jabodetabek.
-
Kenapa Warteg muncul di Jabodetabek? Pada abad ke-17, Sultan Agung memerintahkan masyarakat Tegal untuk membantu menyediakan makanan murah bagi prajurit Mataram.
-
Makanan apa yang dijual Warteg? Saat itu Bupati Tegal, Kyai Rangga, meminta agar rakyatnya menyiapkan telur asin dan orek tempe sebagai perbekalan.
-
Kapan Warteg mulai berkembang? Hingga pada era 1960-an, perantau dari Tegal mulai mencari peruntungan di Jabodetabek dengan membuka warteg.
-
Siapa yang membuka Warteg di Kampung Indonesia? 'Kalau saya aslinya Surabaya,' kata Hadi Wijoyo kepada sang kreator yang memesan nasi rames khas Indonesia.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
"Jadi Warteg ini akan kami ikut sertakan pada kegiatan ke luar negeri. Karena Tegal ini punya semangat wirausaha yang tinggi,"
Kata Sandiaga Uno, ditulis Senin (12/6).
Antara
Dengan dibukanya Warteg di luar negeri, maka tidak hanya mempromosikan kuliner Tegal tapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Sandiaga dalam kegiatan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Pendopo Kantor Wali Kota Tegal, berharap, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono segera melakukan uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif).
Sehingga ada subsektor unggulan daerah yang terpilih dan berkembang lalu bisa turut dalam program akselerasi.
Proses uji petik PMK3I merupakan upaya untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang harus segera dilakukan, agar para pelaku ekonomi kreatif merasakan manfaat program.
Sandiaga mengatakan, Kota Tegal bisa segera melakukan uji petik agar memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan dan subsektor penopang.
"Para pelaku UMKM di Tegal harus terus termotivasi untuk meningkatkan omzet dari usahanya. Mulai dari yang jamu, juga usaha-usaha kuliner termasuk Warteg hingga makanan olahan laut," tutupnya.
Keterangan Resmi Sandiaga Uno