Melihat Kampung Indonesia di Amerika Serikat, Ada Mural Aksara Jawa sampai Warteg yang Diresmikan Wali Kota Philadelphia
Sepintas suasananya tak jauh berbeda dengan Indonesia, wartegnya curi perhatian.
Sepintas suasananya tak jauh berbeda dengan Indonesia, wartegnya curi perhatian.
Melihat Kampung Indonesia di Amerika Serikat, Ada Mural Aksara Jawa sampai Warteg yang Diresmikan Wali Kota Philadelphia
Berjarak kurang lebih 26.000 kilometer dari Jakarta, rupanya suasana khas nusantara bisa ditemukan di Kota Philadelphia, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.
Di sana terdapat permukiman Indonesia dengan corak lokal yang kental, seperti mural aksara Jawa, tari topeng, wayang sampai warteg layaknya di Indonesia.
-
Dimana lokasi Kampung Jawa? Kampong Sri Arjuna, tepatnya berada di Sarawak, Malaysia.
-
Dimana mural itu ditemukan? Stuart mengatakan artefak ini ditemukan di hutan terpencil Guatemala utara, yang terkenal karena mural karya orang-orang Maya yang berasal dari periode Praklasik Akhir (400 SM sampai 200 Masehi).
-
Dimana imigran Jawa membangun komunitas? Sejak tingginya aktivitas imigrasi orang-orang Jawa ke Sumatera, mereka menetap dan membentuk sebuah komunitas. Kemudian, para petani Jawa itu mendirikan pemukiman sendiri.
-
Dimana Kampung Kolonial berada? Tak jauh dari sana terdapat deretan rumah dinas yang dulunya digunakan sebagai tempat tinggal para karyawan PLTA.
-
Bagaimana rumah tersebut menggabungkan budaya Sunda dan Amerika? Percampuran dua budaya sendiri sangat terasa setidaknya di tiga sudut, pertama halaman belakang, ruang tengah dan kamar utama. Makin syahdu dengan banyaknya tanaman rindang di sisi rumah tersebut.
-
Apa yang dijuluki sebagai Kampung Kolonial? Saat ini, deretan rumah dinas itu dijuluki sebagai kampung kolonial.
Para diaspora pun banyak yang melepas rindu di lokasi yang terletak persis wilayah Newbold, sekitar 2 mil atau 5 kilometer dari pusat Kota Philadelphia itu.
Tak hanya warga Indonesia, banyak di antaranya warga Amerika Serikat yang datang ke lokasi yang saat ini lebih dikenal dengan kampung Indonesia itu, untuk sekedar menyantap kuliner ataupun bercengkrama dengan rekan.
Sejak lama, wilayah ini sudah dikenal dengan mayoritas penduduknya yang merupakan warga Indonesia dan membuka berbagai aneka usaha di sana.
Yuk intip daya tarik kampung Indonesia di Philadelphia, Amerika Serikat berikut ini.
Menikmati Mural Seperti di Indonesia
Dalam kanal Youtube M Hidayat ditampilkan pemandangan dari sebuah bangunan restoran yang dikelola pasutri asal Surabaya dengan nuansa sangat Indonesia.
Terlihat dinding besar halaman depan restoran bernama Hardena itu penuh dengan gambar seni seperti becak, tulisan aksara Jawa, penari topeng, wayang, kain batik, tarian Sumatera hingga lukisan kuliner otentik.
Menurut sang pemilik, gambar itu dibuat dalam beberapa bulan karena cukup detail dan rumit untuk menampilkan sisi ke-Indonesiaannya.
“Ini lukisannya ya ampun, keren banget sih. Ada Jawa, gamelan, Bali dan wayang. Ini kreatif banget,” kata M Hidayat saat pertama kali menyambangi restoran tersebut.
Berkonsep Warteg
Sisi menarik dari restoran tersebut adalah di konsepnya yang mirip dengan Warteg ala Indonesia.
Terlihat tempat display makanannya dibatasi oleh kaca, dengan wadah-wadah makanan berisi telur balado, terung pedas, daging rendang, kering tempe tahu dan lainnya.
Konsumen yang datang bisa langsung memilih makanan yang tersedia dengan menunjuk makanan, kemudian sang pemilik Hadi Wijoyo akan melayani dengan ramah bersama sang istri yang asli Surabaya.
“Kalau saya aslinya Surabaya,” kata Hadi Wijoyo kepada sang kreator yang memesan nasi rames khas Indonesia.
Didatangi Banyak Orang Amerika
Menurut Hadi Wijoyo, tempat jualanna ini selalu didatangi orang asli Amerika.
Menurutnya, warga setempat sangat menyukai cita rasa makanan khas Indonesia seperti tempe, rendang dan aneka olahan sayur beserta sambal.
Biasanya, mereka mulai berdatangan ketika jam makan siang pada pukul 11.00 sampai 14.00 waktu setempat.
“Ini nanti lebih ramai lagi, penuh tempat ini mulai jam 17.00 sore sampai mala mini tutup,” terang pria ramah itu.
Untuk urusan memasak, Hadi Wijoyo diserahkan kepada sang istri yang jago memasak makanakan nusantara, termasuk sate Padang yang ketika itu tengah disiapkan untuk dijajakan
Diresmikan oleh Wali Kota Philadelphia
Salah satu yang mencolok dari warung yang berada di kampung Indonesia itu adalah muralnya yang terpampang jelas.
Hadi Wijoyo mengatakan bahwa pembuatannya berlangsung selama berbulan-bulan. Namun menariknya, proses pembuatan mural dibantu oleh pemerintah setempat hingga tuntas seperti sekarang.
Tak hanya itu, wali kota Philadelphia pun pernah mendatangi warteg miliknya ini untuk meresmikan mural tersebut.
“Itu dari city yang bikin, dan waktu itu mayor (wali kota) yang datang ke sini untuk meresmikan mural itu,” kata istri Hadi Wijoyo.
Suasananya Mirip di Indonesia
Menurut dia, saat pertama kali datang ke tempat makan tersebut suasananya benar-benar seperti di Indonesia.
Bukan hanya itu, di sana juga terdapat banyak warung Indonesia yang letaknya saling berdekatan dan hanya terpisah beberapa blok.
Beberapa warung Indonesia di antaranya tempat makan sampai berjualan aneka kebutuhan seperti bahan makanan hingga keperluan rumah tangga.
“Jadi memang di daerah Newbold, Philadelphia ini orang-orang Indonesia banyak yang tinggal dini, buka usaha di sini, kalau sore biasanya banyak ibu-ibu yang pada kumpul, benar-benar kayak di Indonesia,” kata M Hidayat.