Warga Sleman Ini Buka Warung Makan di Amsterdam, Begini Kisah di Baliknya
Warung makan itu menawarkan pengalaman kuliner yang asli baik bagi para perantau Indonesia maupun bagi mereka yang penasaran dengan cita rasa Indonesia.
Warung makan itu menawarkan pengalaman kuliner yang asli baik bagi para perantau Indonesia maupun bagi mereka yang penasaran dengan cita rasa Indonesia.
Warga Sleman Ini Buka Warung Makan di Amsterdam, Begini Kisah di Baliknya
Seorang warga Sleman bernama Ika Petra Moerbeek membuka warung makan di tengah Kota Amsterdam, Belanda. Konsep warung makannya pun seperti kebanyakan warung makan di Indonesia, yaitu warmindo.
Warung makan itu ia beri nama “Café Warung Pas”. Lalu seperti apa kisah di balik berdirinya warmindo di Amsterdam tersebut? Berikut selengkapnya:
-
Dimana warung Mbah Slamet berada? Di sebuah jalan raya yang membelah kawasan hutan Gunung Tunggangan di Wonogiri, ada sebuah warung yang berdiri menyendiri.
-
Dimana Sindrom Amsterdam terjadi? Dalam 'sindrom India,' para pelancong Barat ke India mengalami bentuk psikosis.
-
Siapa pemilik warung unik di Sumedang ini? Sementara itu sang pemilik warung Mak Edah mengatakan bawah kawasan ini memang memiliki pemandangan yang indah.
-
Apa yang terjadi dengan warung Mbok Yem? 'Mbok Yem Alhamdulillah sehat wal afiat dan warungnya tidak terbakar. Yang terbakar separoh adalah warung pak Giyar yg berada di dekatnya warung mbok Yem' tulis @lawumountain pada Senin (2/10).
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Dimana warung nasi sambal ini berada? Kuliner spesial nasi sambal dan tongkol ini terletak di area pertokoan kompleks Darmo Trade Center (DTC) Jalan Jagir Wonokromo.
Di Amsterdam sendiri, Ika Petra Moerbeek berprofesi sebagai seorang koki. Pada masa COVID-19, ia kehilangan kontak dengan teman dan keluarganya.
Ika pun mencari cara bagaimana bisa terhubung kembali dengan mereka. Oleh sebab itu Ika kemudian membuka bisnis kuliner nasi lauk @indo_ricebowl sebagai usaha sampingan.
Setelah empat tahun di Indo Ricebowl dan memasak banyak makanan lezat, Ika merasa ingin memulai tempat yang lebih konsisten. Ia ingin mengelola sebuah tempat makan di mana orang-orang bisa berkumpul, makan makanan enak, dan saling terhubung.
Hingga akhirnya mimpinya terwujud. Ia kini memiliki sebuah warung makan yang berlokasi di IJ. Dari tempat itu, pemandangan Kota Amsterdam terlihat begitu indah.
Dilansir dari Cafewarungpas.com, warung makan itu terinspirasi dari warung makan yang semarak dan kreativitas para diaspora dalam belajar memasak.
“When we talked about casual dining, we bring the comfort and spirit of homemade food into experience. Casual dining reimagines the idea of comfort from our personal spaces to shared, public places,”
tulis website Cafewarungpas terkait ide gagasan berdirinya warung itu
Dikutip dari akun Instagram @cafe_warung_pas, warung makan itu menawarkan pengalaman kuliner yang asli baik bagi para perantau Indonesia maupun bagi mereka yang penasaran dengan cita rasa Indonesia.
Menu yang dijual antara lain gorengan hingga makanan berat seperti nasi goreng, berbagai varian mi instan, sate ayam, dan nasi bakar.