Ada Warteg Unik di Cipete, Desainnya Kekinian dan Hadirkan Menu Khas Negara-Negara Asia
Warteg ini punya rasa khas Asia dan menawarkan konsep kekinian. Sayang untuk dilewatkan.
Warteg ini punya rasa khas Asia dan menawarkan konsep kekinian. Sayang untuk dilewatkan.
Ada Warteg Unik di Cipete, Desainnya Kekinian dan Hadirkan Menu Khas Negara-Negara Asia
Warteg biasanya menyediakan makanan rumahan dengan konsep etalase kaca. Pengunjung bisa memilihnya dengan cara menunjuk menu yang disuguhkan. Namun warteg di bilangan Cipete, Jakarta Selatan ini hadir dengan konsep kekinian termasuk menyediakan menu khas Asia.
-
Dimana tempat kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
-
Apa yang unik dari warung di Sumedang ini? 'Jadi warungnya ini sangat unik ya, yaitu berada di tengah sawah dan di pinggir Sungai Cihonje,' kata seorang kreator video di kanal Youtube Baraya Sumedang, dikutip Merdeka.com, Minggu (21/7)
-
Apa saja kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
-
Kenapa Warteg muncul di Jabodetabek? Pada abad ke-17, Sultan Agung memerintahkan masyarakat Tegal untuk membantu menyediakan makanan murah bagi prajurit Mataram.
-
Apa yang unik dari warung kerek Mantarena? Aktivitas unik ini selanjutnya mulai dikenal luas masyarakat dengan sebutan warung kerek Mantarena.
-
Siapa pemilik warung unik di Sumedang ini? Sementara itu sang pemilik warung Mak Edah mengatakan bawah kawasan ini memang memiliki pemandangan yang indah.
Warteg telah lama hadir di Jakarta, sebagai penjawab kebutuhan makanan murah. Begitu juga wateg berikut ini yang tampil ala anak muda. Di kedai bernama RumaNasi ini tak perlu khawatir, karena harganya tak akan bikin kantong jebol.
Penasaran dengan keunikan warteg hits ibu kota ini? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut.
(Foto: Instagram RumaNasi)
Konsep Unik Warteg Kekinian
Warteg ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan warteg pada umumnya. Hanya saja, desain tempatnya lebih estetik dengan tata ruang yang rapi dan berkonsep anak muda.
Nongkrong di sini, sambil menyantap makanan autentik sangat direkomendasikan.
Kemudian, tempat ini juga sangat mengutamakan kebersihan dan higienis hidangan sehingga bisa dinikmati pengunjung dengan nyaman.
Sebagai sebuah warteg bertema modern, menu utama yang dijual pun tetap nasi. Namun uniknya nasi yang ditawarkan jauh berbeda dengan tempat serupa kebanyakan, karena mengandung unsur Asia.
Usung Konsep Fusion Food
Disampaikan Operation Head RumaNasi, Ronald, konsep utama yang diusung sebenarnya adalah fusion food. Ini tidak menghilangkan ciri khas Indonesianya, namun tetap elegan dengan inspirasi dari beberapa negara Asia.
Menu-menu ini kemudian akan menampilkan cita rasa yang autentik dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.
“Kita ini konsep makanannya fusion, jadi tetap mengutamakan selera Indonesia, namun mengambil inspirasi dari negara-negara di Asia,” katanya, mengutip Youtube Fokus Indosiar, Kamis (7/3).
(Foto: Instagram RumaNasi)
Nama-Nama Menunya Unik
Untuk menu yang dihadirkan memiliki nama yang unik, di antaranya nasi ayam Dewata, nasi kari ayam Osaka, nasi sapi Shanghai sampai nasi ayam Bangkok.
(Foto: Instagram RumaNasi)
Menu yang dijual di sana semuanya favorit, dengan rasa rempah khas Asia dipadukan cita rasa gurih nikmat khas Indonesia.
Menu-menu ayam ini sebelumnya diberi bumbu khas, lalu dibalur tepung pada satu sisinya dan digoreng. Semua rempah meresap ke dalam daging, sehingga mengundang selera makan. Belum lagi aromanya yang bikin ketagihan.
Nasi kari ayam Osaka akan disiram kuah kari kental, dengan tambahan telur dadar. Terakhir, menu ini disajikan dengan tambahan rumput laut.
Nyaman untuk Nongkrong
Warteg bernama RumaNasi ini di samping cocok untuk sekedar mengisi perut dengan menu bercita rasa Asia, rupanya juga cocok untuk dijadikan tempat nongkrong.
Ini karena gabungan konsep modern dengan tradisional, sehingga pengunjung bisa memilih tempat duduk ala kafe dan menyantap menu autentik rumahan yang naik kelas.
Untuk harganya sendiri bervariatif, mulai dari Rp15 ribu sampai Rp29 ribu tergantung menu yang dipilih dari lauk ikan maupun ayam. Tak kalah unik adalah alas nasinya yang memakai daun pisang, layaknya makanan khas di pedesaan.
Lokasi ini cocok jadi tempat hangout kekinian, namun tetap berasa di rumah.