Satu-satunya Perusahaan Produksi Pipa OCTG, PT Sunindo Bakal Buka Keran Eskpor Hingga Timur Tengah
Pihaknya berencana akan membuka kembali keran eskpor ke AS. Bahkan pihaknya telah melakukan tahap pembicaraan dengan importir dari Timur Tengah.
PT Sunindo sempat menghentikan kegiatan eskpor ke Amerika Serikat (AS) pada kuartal II tahun 2023.
Satu-satunya Perusahaan Produksi Pipa OCTG, PT Sunindo Bakal Buka Keran Eskpor Hingga Timur Tengah
Satu-satunya Perusahaan Produksi Pipa OCTG, PT Sunindo Bakal Buka Keran Eskpor Hingga Timur Tengah
- Mendag Zulhas Tak akan Revisi Aturan yang Dituding Jadi Penyebab Maraknya Produk Impor di Indonesia
- PT Sunindo Bakal Gelontorkan Belanja Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Segini Pesangon Diterima Karyawan yang Di-PHK
- Kasus Korupsi PT Timah, Kejagung Dinilai Langgar UU Apabila Aktifkan Smelter Sitaan
Emiten migas, PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) berencana akan kembali membuka eskpor Pipa Oil Country Tubular Goods (OCTG), setelah pembangunan plant 2 PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam rampung 2025 mendatang.
Diketahui, PT Sunindo sempat menghentikan kegiatan eskpor ke Amerika Serikat (AS) pada kuartal II tahun 2023. Penghentikan itu dilakukan lantaran permintaan domestik yang tinggi. Apalagi Perseroan menjadi satu-satunya perusahaan yang bia memproduksi Pipa OCTG.
Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra mengatakan, setelah rampungnya pembangunan pabrik di Batam, sehingga kapasitas produksi akan meningkat tajam.
Dia menyebut pihaknya berencana akan membuka kembali keran eskpor ke AS. Bahkan pihaknya telah melakukan tahap pembicaraan dengan importir dari Timur Tengah.
"Kapasitas kita akan naik lebih dari double. Jadi kita akan buka lagi kembali eskpor market kita yang dulu kita pernah eskpor ke Amerika. Kita lagi tahap bicara dengan timur tengah," kata Willy kepada media, Jakarta, Selasa (7/5).
Perseroan menargetkan fasilitas plant 2 RTM ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depan serta menjamin ketersediaan OCTG tubing secara nasional.
Pihaknya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun 2024 sebesar Rp327,4 miliar. Jumlah tersebut diperuntukan mengeksekusi rencana investasi di PT RTM dan PT PSM.
"Kami masih akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari RTM," imbuh dia.
Sebagai informasi, RTM merupakan strategic asset yang vital bagi Sunindo Pratama dalam memproduksi seamless pipes/OCTG tubing secara in-house dan menjamin ketersediaan produk Perseroan.
Pembangunan pabrik baru seluas 50.793 m2 ini dapat menambah kapasitas produksi seamless pipes/OCTG tubing hingga dua kali lipat mencapai 60.000 ton/ tahun dari yang sebelumnya 30.000 ton/ tahun.
Apabila mencapai kapasitas maksimal, Perseroan dapat memasok atau melayani kebutuhan seamless OCTG tubing sampai dengan 70.000 ton/tahun.