Sebanyak 288.154 Orang Lolos Jadi Peserta Kartu Prakerja Gelombang Kedua
Denni mengatakan, tiap pekan, PMO Kartu Prakerja akan terus merekrut peserta baru. Dia menyatakan, sistem digital program tersebut juga telah diuji dan berjalan mulus.
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat bahwa total peserta yang diterima pada program Kartu Prakerja gelombang kedua yakni 288.154 orang.
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi yang telah diumumkan via SMS dan pada laman prakerja.go.id per Selasa (28/4/2020) malam.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Mengapa kegiatan ini dinilai penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, "Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia," ucapnya.
-
Apa saja isi dari kelima RUU Kerja Sama Pertahanan tersebut? Adapun lima negara yang akan menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia itu antara lain Republik India, Republik Perancis, Persatuan Emirat Arab, Kerajaan Kamboja, dan Republik Federatif Brasil. Kerja sama dengan lima negara itu bakal dibahas dalam RUU masing-masing.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Bagaimana cara mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 62? Berikut cara atau langkah-langkah daftar Kartu Prakerja Gelombang 62, yaitu:1. Langkah pertama, calon peserta atau pendaftar wajib mendaftarkan diri dan membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id2. Setelah itu, buat akun dengan memasukkan alamat email dan password.3. Verifikasi KTP dan KK dengan memasukkan 16 digit NIK, 16 digit KK dan tanggal lahir Anda.4. Isi data diri Anda.5. Unggah foto e-KTP 6. Scan wajah dengan cara mengedipkan mata7. Jawab pertanyaan tentang alasan mengikuti Kartu Prakerja8. Isi pertanyaan mengenai pelatihan yang diminati dan keterampilan.9. Verifikasi nomor HP Anda yang masih aktif.10. Isi pernyataan pendaftar sesuai kondisi Anda.11. Ikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD).12. Kemudian peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan di platform digital mitra resmi program Kartu Prakerja, termasuk SIAPkerja.
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
"Pada gelombang dua, tadi malam mungkin banyak sekali teman-teman se-Indonesia yang telah menerima SMS notifikasi, selamat Anda telah mendapatkan Kartu Prakerja, ini jumlahnya 288.154 orang," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, Rabu (29/4).
Denni mengatakan, tiap pekan, PMO Kartu Prakerja akan terus merekrut peserta baru. Dia menyatakan, sistem digital program tersebut juga telah diuji dan berjalan mulus.
Di lain hal, dia merasa gembira karena pendaftar Kartu Prakerja dalam dua gelombang kedua ini datang dari bermacam daerah, mulai Sabang sampai Merauke.
"Bahkan beberapa kabupaten yang saya tak terlalu hafal dari Maluku Utara itu kemudian mendaftar. Jadi misal ada dari Digul, Nias, dan sebagainya. Ini membesarkan hati kami sekali," ujar Denni.
"Saya yakin kalau kita kemudian optimis hopefully ini bisa menyentuh dan menjangkau banyak sekali masyarakat Indonesia," dia menambahkan.
Denni mengabarkan, pendaftaran gelombang III Kartu Prakerja juga sudah ditutup. Dia pun memberi semangat kepada masyarakat yang belum berhasil mendaftar.
"Coba saja terus, cari waktu-waktu yang kemungkinan banyak yang enggak mendaftar. Misal sebelum atau setelah sahur, lebih sepi. Jangan putus asa," ungkap dia.
Masyarakat Diminta Manfaatkan Smartphone untuk Cari Peluang Baru
Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya meminta masyarakat untuk memaksimalkan penggunaan ponsel pintar (smartphone), tak hanya sebagai alat komunikasi namun juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Jangan hanya digunakan alat komunikasi tapi bisa membantu kehidupan kita dalam pembayaran digital," kata Edy dalam Webinar Kemenko Bidang Perekonomian bertajuk 'Makin Inklusif dengan Kartu Prakerja' di akun YouTube Dewan Nasional Keuangan Inklusif, Jakarta, Selasa (28/4).
Pada tahun 2018, jumlah pengguna telepon di Indonesia sebesar 70,2 persen. Dari jumlah tersebut 46 persen di antaranya merupakan pengguna ponsel pintar. Dengan tingginya jumlah pengguna ini, dia berharap 46 persen pengguna ponsel pintar berpindah ke pembayaran digital.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui program Kartu Prakerja. Penerima manfaat program pemerintah ini dipaksa bertransaksi digital. Sebab bantuan dana dari program ini disalurkan melalui uang elektronik.
"Kita mendukung dari Kartu Prakerja untuk bisa memanfaatkan secara optimal ponsel cerdas ini. Sehingga dengan ponsel cerdas ini kita ingin pelakunya juga cerdas," tutur gede.
Selain itu, dia juga berharap masyarakat bisa memaksimalkan ponsel pintarnya untuk mencari peluang baru, terutama sebagai penunjang bisnisnya. "Ponsel pintar bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang meningkatkan nilai kehidupan kita," kata dia.
Sehingga ponsel pintar tak lagi hanya digunakan sebagai alat komunikasi, ajang pamer dalam kehidupan sosial. Atau ajang bermewah-mewahan mengikuti gaya hidup orang yang sudah mapan. "Jadi tidak lagi dipakai sebagai alat demonstrasi atau pamer, mengikuti pola kehidupan orang yang sudah mapan," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)