Sebanyak 4.435 PLTD Milik PLN Siap Serap Solar Campur 30 Persen Biodiesel
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN (Persero), Djoko Abdumanan mengatakan, PLTD yang siap menyerap B30 mencapai 4.435 unit. Sebelumnya pembangkit tersebut sudah menggunakan campuran 20 persen biodiesel dengan solar (B20).
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) siap menyerap 30 persen biodiesel yang dicampur dengan solar (B30), sebagai bahana bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dioperasikan.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN (Persero), Djoko Abdumanan mengatakan, PLTD yang siap menyerap B30 mencapai 4.435 unit. Sebelumnya pembangkit tersebut sudah menggunakan campuran 20 persen biodiesel dengan solar (B20).
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa saja yang akan diganti PLN untuk mencapai emisi nol bersih? Untuk mencapai emisi nol bersih, PLN secara bertahap akan menggantikan energi batu bara dengan energi baru terbarukan (EBT), seperti energi surya, air, biomassa, dan hidrogen.
-
Siapa yang memimpin langkah PLN masuk ke bursa karbon? Lebih lanjut Darmawan mengungkapkan, unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang akan memimpin langkah pembangkit PLN masuk ke bursa karbon.
-
Kapan PLN akan mencapai target emisi nol bersih? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Di mana PLN akan melakukan perdagangan karbon secara langsung? Tidak hanya terdaftar di bursa, PLN juga melakukan perdagangan karbon secara langsung dengan melingkupi 3 dari 4 aspek perdagangan karbon, yaitu perdagangan emisi secara langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa.
"Jadi kalau mau pakai B30 juga kapan saja mau masuk bisa saja," kata Djoko, di Jakarta, Senin (17/6).
Menurut Djoko, PLTD yang beroperasi saat ini mampu menyerap campuran 60 persen biodiesel dengan solar, sehingga tidak bermasalah jika menerapkan program B30.
"Jadi PLTD PLN sebenarnya siap saja dengan program B30," ujar Djoko.
Djoko mengungkapkan, penerapan B30 untuk 4.435 unit PLTD mampu menyerap biodiesel sebanyak 660 kilo liter (Kl), serapan tersebut meningkat dari penerapan B20 sebesar 451.723 Kl.
Sebanyak 4.435 unit PLTD tersebut tersebar di seluruh belahan Indonesia menghasilkan listrik 4.077 Mega Watt (MW). "Ya kalau misalnya B30, tandanya kan serapan famenya pasti akan lebih tinggi lagi," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengusaha Jamin Pasokan Biodiesel Cukup untuk B30
ESDM Klaim Sektor Kelistrikan Sudah Konsumsi B30
Diterapkan 2020, Program B30 Diklaim Kurangi Impor Solar Hingga 9 Juta Kl
Pemerintah Sebut Butuh Kesiapan Wujudkan Program B100
ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Pada Mei 2019 Makin Murah
Ada Program B20, Indonesia Sudah Tak Perlu Impor Solar