Sederet Permasalahan Energi di Tanah Air
Pemerhati Hukum ESDM, Ahmad Redi menyebut, bahwa Indonesia masih memiliki masalah di bidang kedaulatan energi. Hal ini tercermin dari masih banyak permasalahan atau pekerjaan rumah di sektor energi.
Pemerhati Hukum ESDM, Ahmad Redi menyebut, bahwa Indonesia masih memiliki masalah di bidang kedaulatan energi. Hal ini tercermin dari masih banyak permasalahan atau pekerjaan rumah di sektor energi.
"Ini menjadi problem negara dalam rangka menuju kedaulatan dan kemandirian energi," kata dia dalam diskusi Krisis Energi Melanda Dunia, Bagaimana Strategi RI?, Minggu (10/10).
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa yang dirayakan di Hari Kemerdekaan Energi Sedunia? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh tentang bagaimana sejarah dibentuknya peringatan Hari Kemerdekaan Energi Sedunia. Tentu, peringatan ini juga memiliki berbagai macam tujuan penting yang ingin dicapai tentang terbatasnya energi fosil.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Hari Kemerdekaan Energi Sedunia diperingati? Bahkan, terdapat peringatan khusus yang dirayakan secara global, yaitu Hari Kemerdekaan Energi Sedunia setiap 10 Juli.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
Dia mengungkapkan, salah satu permasalahan energi di Tanah Air yakni terjadinya penurunan produksi minyak bumi. Di mana setiap hari produksi minyak bumi Indonesia memprihatinkan dan masih menggantungkan diri terhadap impor.
Namun di sisi lain, impor minyak bumi dilakukan oleh pemerintah tidak tertampung di kilang-kilang ada di Indonesia. Mengingat beberapa kilang seperti di Balongan dan Tuban sampai hari ini realisasinya masih belum maksimal. Sehingga tidak bisa menampung minyak bumi dari impor.
"Itu di kilang-kilang itu sudah ada RPJM di mana membangun kilang di Balongan ingin membangun kilang di Tuban. Tapi sampai hari ini realisasi masih belum maksimal. Sejak RPJM setiap lima tahun siapapun presidennya ada rencana itu. Tapi realisasinya itu masih belum maksimal dan nol besar. Ini konteks masalah pertama," jelas dia.
Kemudian masalah kedua adalah pemanfaatan energi domestik yang masih rendah. Padahal di dalam Undang-Undang Energi Ketenagalistrikan diatur bagaimana pemanfaatan energi setempat harus diprioritaskan.
"Regulasi kita mengatakan bahwa pemanfaatan energi setempat itu harus diprioritaskan jadi ketika di daerah tertentu ada akses batubara terhadap gas itu terkendala, harusnya negara dalam konteks kebijakan energi nasional seusai UU Energi itu memanfaatkan energi setempat," ungkapnya.
Masalah ketiga adalah akses dan infrastruktur yang masih terbatas. Kemudian keempat yakni ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM), kelima harga energi belum kompetitif dan subsidi energi tinggi.
"Bagaimana subsidi energi ini menjadi masalah ketika harga Pertalite dinaikan dikit, maka orang-orang akan balik ke Premium. Ini soal politik kebijakan yang justru kemudian bagaimana harga energi kita belum kompetitif," ujarnya.
Dia melanjutkan permasalah lain terhadap energi di Indonesia juga terlihat dari bauran energi masih didominasi minyak bumi, sedangkan energi baru terbarukan (EBT) masih sangat rendah. Serta terakhir mengenai pemanfaatan energi belum efisien.
"Kita paham bahwa negara kita masyarakatnya kesadaran energinya masih rendah. Boros energinya masih tinggi dan ini sebenarnya bahaya dalam jangka lebih panjang perilaku boros energi kesadaran energi tidak baik ini mengancam kedaulatan energi kita," pungkas dia.
Baca juga:
Transisi Energi Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan Ramah Lingkungan
Pertamina Siapkan Kilang Cilacap dan Dumai Produksi Bioavtur
Terobosan Sektor Penerbangan, Bioavtur Mulai Dikembangkan Sejak 2013
Pertamina Minta Dukungan Alokasi Bahan Baku Kembangkan Bioavtur 5 Persen
Airlangga Perkirakan Pangsa Pasar Bioavtur J2,4 Capai Rp1,1 Miliar
Pemerintah Uji Terbang Bioavtur di Pesawat CN235-220, Jadi Sejarah Baru