Sediakan Infrastruktur PLTS Atap, Pemprov Ajak Vendor Buka Kantor di Jateng
Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, belum banyak vendor penyedia infrastruktur PLTS Atap yang berkantor di Jawa Tengah. Padahal, Jawa Tengah sangat berpotensi dalam penggunaan PLTS Atap.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Tengah pada tahun 2025 mencapai 21,32 persen. Salah satu energi yang berpotensi dan tengah dikembangkan yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, belum banyak vendor penyedia infrastruktur PLTS Atap yang berkantor di Jawa Tengah. Padahal, Jawa Tengah sangat berpotensi dalam penggunaan PLTS Atap.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Mengapa PLN membangun green enabling supergrid? “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
"Di Jawa Tengah ini sebenarnya belum banyak para vendor yang hadir. Jadi kapan mau buka kantor di Jawa Tengah, tenanan loh serius kalau buka di sini," ungkap Sujarwanto dalam Webinar Central Java Solar Day, Jakarta, Selasa (16/2).
Dia menjelaskan, selama ini pemasangan PLTS Atap di Jawa Tengah masih dirasa kurang maksimal, sebab semua perlengkapan infrastruktur selalu menunggu dari Jakarta. Walaupun pengiriman peralatan masih relatif cepat karena didukung infrastruktur yang ada, namun tetap dirasa belum maksimal. Kehadiran kantor cabang menurutnya bisa lebih meyakinkan masyarakat untuk terlibat dalam penggunaan PLTS Atap.
"Jadi kalau orang mau pasang ini enggak harus nunggu barang dari Jakarta, Meski sekarang sudah cepat tapi konsumen akan lebih yakin kalau ada office-nya di sini," kata dia.
Saat ini, baru beberapa vendor PLTS Atap lokal, namun penawaran yang diberikan terbilang masih tinggi bagi masyarakat awam. Padahal bila dilakukan kalkulasi dalam jangka panjang, penggunaan PLTS Atap justru menghemat biaya penggunaan listrik. Dalam beberapa tahun terakhir pun, Sujarwanto telah memasang PLTS Atap di rumahnya. Secara kalkulasi, dia bisa menghemat biaya listrik di rumah sampai 25 persen.
"Di rumah pribadi saya juga sudah dipasang dan bisa menghemat biaya bulanan sampai 25 persen," tandasnya.
Baca juga:
Jateng Bangun PLTS Atap Bantu UMKM Bangkit Saat Pandemi Covid-19
Potret Perkembangan PLTS di Masyarakat Jawa Tengah
Daerah Terpencil di Jawa Tengah Jadi Sasaran Pengembangan PLTS
Percepat Target Bauran EBT, Pemerintah Bakal Evaluasi Aturan PLTS Atap
Demi Panen Listrik Gratis, Pemprov Jateng Kembangkan PLTS Atap
Pemanfaatan PLTS Dinilai Percepat Target Bauran Energi Terbarukan 23 Persen