Semester I-2015, Pertamina catat laba bersih USD 570 juta
Turun hampir setengahnya dibanding periode sama tahun sebelumnya USD 1,13 miliar.
PT Pertamina mencatatkan laba bersih sebesar USD 570 juta selama semester I-2015. Jumlah ini turun hampir setengahnya dibanding periode sama tahun sebelumnya USD 1,13 miliar.
Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman mengatakan laba bersih tahun ini disokong peningkatan kinerja operasional berbagai lini bisnis di tengah iklim industri minyak dan gas bumi dunia yang penuh tantangan.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
"Laba bersih itu untuk kuartal II 2015 itu 570 juta dolar, tahun lalu itu 1,13 miliar USD, memang setengahnya karena memang harga minyak yang setengahnya," kata Arif di Jakarta, Rabu (5/8).
Diakui Arif, kinerja keuangan Pertamina mengalami rebound setelah akhir tahun lalu dan awal kuartal pertama 2015 sempat menurun. Ini terlihat dari pendapatan Pertamina sampai Juni 2015 mencapai USD 21,79 miliar atau turun 40,69 persen terhadap realisasi diperiode sama tahun sebelumnya.
Dia menambahkan, sempat alami sedikit turbulensi pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 akibat fluktuasi harga minyak mentah, kinerja kilang-kilang Pertamina kini berangsur baik. Kondisi ini terlihat pada kuartal II-2015 biaya pokok produksi kilang Pertamina menyentuh level di bawah 100 persen terhadap harga impor.
"Kondisi tersebut menunjukkan kilang-kilang Pertamina telah lebih efisien," ujarnya.
Di samping itu, lanjut dia, beban pokok dan beban usaha mencapai USD 20,22 miliar. Ini lebih rendah 35,26 persen dibandingkan dengan periode yang ditahun sebelumnya.
Untuk Ebitda Pertamina tercatat mencapai USD2,32 miliar. "Kami tidak akan melakukan rekstrukturisasi hutang, kita memperbaiki strukturnya."
(mdk/yud)