Semester I, laba Indofood tumbuh 13 persen jadi Rp 4,56 triliun
PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan laba pada semester I-2017 sebesar Rp 4,56 triliun. Pencapaian ini meningkat 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,01 triliun.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan laba pada semester I-2017 sebesar Rp 4,56 triliun. Pencapaian ini meningkat 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,01 triliun.
"Kontribusi penjualan tersebut membuat laba usaha tumbuh 13,6 persen menjadi Rp 4,56 triliun dari Rp 4,01 triliun periode yang sama tahun lalu dan marjin laba usaha naik menjadi 12,8 persen dari 11,8 persen," ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/8).
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 1,8 persen menjadi Rp 2,27 triliun dari Rp 2,23 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Marjin laba bersih turun sedikit menjadi 6,4 persen dari 6,5 persen.
Sementara itu, penjualan neto konsolidasi tumbuh 4,6 persen pada semester I-2017 sebesar Rp 35,65 triliun dari Rp 34,08 triliun.
Dia memenegaskan perusahaan mampu membukukan pertumbuhan positif di tengah melambatnya tingkat permintaan atas produk yang memiliki perputaran omset dengan cepat (fast moving consumer goods).
"Di tengah melambatnya tingkat permintaan atas produk fast moving consumer goods, lndofood dapat membukukan pertumbuhan yang baik di semester pertama 2017, terutama didukung oleh meningkatnya kinerja Grup Agribisnis," katanya.
"Peningkatan ini juga didorong oleh kenaikan tingkat produksi CPO dan harga jual produk sawit. Kami senang bahwa model bisnis kami dapat terus menunjukkan ketangguhannya," tambahnya.
Anthoni menambahkan, Kelompok Usaha Strategis Produk Konsumen Bermerek memberikan kontribusi sekitar 50 persen terhadap penjualan neto konsolidasi. Sedangkan, Bogasari, Agribisnis dan Distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 21 persen, 21 persen dan 8 persen.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Siapa yang meraih penghargaan "Indonesia Best Managed Companies"? Produsen cat PT Mowilex Indonesia (Mowilex) adalah satu dari 11 perusahaan peraih Indonesia Best Managed Companies tahun 2023.
-
Siapa saja perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar 1000 perusahaan terbesar dunia? Sementara itu, ada 8 perusahaan milik Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan terbesar di dunia versi Forbes.
-
Kenapa Indah Permatasari lebih memilih berbelanja di pasar? Indah memutuskan untuk berbelanja di pasar karena bahan yang tersedia lebih segar dan harganya lebih terjangkau.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
Baca juga:
Penting untuk RI, Menteri Susi minta Jokowi resmikan SKPT Natuna
Produknya tetap laku, Indofood sebut tidak ada penurunan daya beli
Wapres JK: Subsidi BBM yang besar merusak pembangunan ekonomi RI
Bos BI sebut peredaran uang jual beli online capai Rp 75 T per tahun
Pakai aspal sampah plastik, kualitas jalan lebih baik dan murah
Menko Darmin akui pertumbuhan ekonomi tak kurangi ketimpangan