Sesuai Instruksi Jokowi, Bulog Siap Salurkan Bantuan Pangan Tahap 2
Jokowi memastikan, bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut.
Jokowi memastikan, bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Bagaimana BULOG meningkatkan pengawasan di gudang agar kejadian serupa tidak terulang? Tomi menambahkan, pihaknya memiliki standarisasi mutu dan quality control untuk menjaga proses dan kualitas beras, dan atas kejadian ini Manajemen Bulog akan meningkatkan pengawasan di gudang guna mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
-
Apa yang menjadi fokus Bulog saat ini? Fokus tersebut yakni, Bulog diminta untuk meredam gejolak harga beras ini yaitu penyaluran beras Bantuan Pangan ini dan program operasi pasar.
-
Apa yang dikeluhkan KTNA tentang kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024. Kata dia, Bulog justru kalah bersaing dengan pedagang beras dalam membeli gabah petani, dan nampak mengandalkan impor dalam pengadaan cadangan beras.
-
Kenapa BULOG memberikan sanksi tegas kepada oknum buruh dan kepala gudang yang terlibat? Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Oleh sebab itu menyikapi video tentang oknum buruh yang banyak beredar tersebut Manajemen Bulog langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
Sesuai Instruksi Jokowi, Bulog Siap Salurkan Bantuan Pangan Tahap 2
Presiden Joko Widodo memastikan kelanjutan distribusi bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat. Hal itu disampaikan Jokowi dalam kunjungannya ke Gudang Bulog Kota Lubuklinggau belum lama ini.
Jokowi memastikan, bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut. "Saya akan melihat fiskal anggaran APBN, dan nanti bulan Juni akan saya umumkan tapi kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak ibu berdoa bersama ya," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga menanyakan langsung kepada masyarakat tentang kualitas beras yang telah dibagikan. "Ada keluhan mengenai berasnya? Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan. Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium," tanya Presiden, yang dijawab positif oleh hadirin.
- Sukses Salurkan Bantuan Pangan kepada Masyarakat, Bulog Siap Ditugaskan Kembali
- Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
- Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
- Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Dengan tidak adanya keluhan dari masyarakat, Presiden menyimpulkan bahwa distribusi bantuan pangan telah berjalan dengan baik. Keputusan untuk melanjutkan distribusi ini diharapkan akan diumumkan pada pertengahan bulan Juni, bergantung pada ketersediaan anggaran APBN.
Dalan kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat memberikan kuis berhadiah sepeda kepada warga yang bisa mengucapkan Pancasila. "Nanti hari Sabtu kita akan memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Yang hadir di sini yang hafal Pancasila tunjuk jari," ucapnya disambut riuh masyarakat yang antusias untuk menjawab.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya, tapi juga memastikan transparansi dan responsivitas pemerintah dalam menanggapi kebutuhan masyarakat terkait kualitas bantuan pangan yang diberikan.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut yaitu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi, Pj. Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni, dan Pj. Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa.
Sementara itu, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, saat ini stok yang dimiliki oleh Bulog aman, baik untuk menyalurkan bantuan pangan maupun untuk SPHP dan juga untuk menghadapi periode dimana sekarang musim panen sudah mulai berkurang.
"Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.”
"Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini."