Setelah Amerika Serikat, Rambut Palsu Purbalingga Bakal Diekspor ke Jerman
Ekonid yang menjembatani hubungan bisnis antara perusahaan Jerman dan Indonesia datang bersama Max Rieswick dan Nils Rieswick selaku Geschaftsfuehrer dari perusahaan Rieswick und Partner GmbH. Ekonid membantu mencarikan penyuplai atau industri rambut palsu se-Indonesia.
Rambut palsu asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah kembali merambah pasar internasional. Sebelumnya, rambut palsu Purbalingga ini telah lolos ekspor ke Amerika Serikat dan kini akan merambah ke pasar Jerman.
Perusahaan Jerman Rieswick und Partner GmbH berminat untuk membeli rambut palsu atau wig dari Purbalingga untuk bisnis jangka panjang. Hal itu diungkapkan oleh Senior Executive Business Development German - Indonesian Chamber of Industry and Commerce (Ekonid), Wuranto, Rabu (12/2) di Ruang Rapat Bupati Purbalingga.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Produk apa saja yang diekspor dari Sulawesi Selatan? Sebanyak 49,96 ribu ton dengan nilai US$ 98,33 juta ini melibatkan 82 eksportir, 36 komoditas/produk dan 34 negara tujuan ekspor.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
-
Apa produk UMKM dari Purwakarta yang sukses menembus pasar internasional? Pastel kering awalnya merupakan camilan ringan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Penganan ini umumnya memiliki cita rasa gurih, dengan isian abon. Selain sebagai snack yang bertekstur renyah, pastel mini juga bisa jadi teman minum teh maupun kopi yang nikmat.Berkaca dari lezatnya jajanan ini, seorang warga asal Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, kemudian membuatnya sebagai usaha rumahan. Tak disangka produknya bisa terjual hingga mancanegara, mulai dari Asia, Afrika sampai Eropa.
-
Mengapa perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk mengekspor produknya? Selain untuk kebutuhan dalam negeri, hasil produk minyak olahan sawit diekspor ke Tiongkok, Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.
"Mereka bermaksud untuk membeli wig dari Indonesia, kebutuhan mereka sekitar 2.500 sampai 10.000 pcs per tahun untuk jangka panjang. Mereka selama ini beli wig dari distributor di Jerman, namun karena kebutuhan mereka besar maka mereka berpikir kenapa mereka tidak beli langsung dari suplayernya," katanya.
Ekonid yang menjembatani hubungan bisnis antara perusahaan Jerman dan Indonesia datang bersama Max Rieswick dan Nils Rieswick selaku Geschaftsfuehrer dari perusahaan Rieswick und Partner GmbH. Ekonid membantu mencarikan penyuplai atau industri rambut palsu se-Indonesia.
Kualitas Rambut Palsu Purbalingga Sudah Teruji
Sejumlah kota di Indonesia memang memiliki industri rambut palsu, namun melihat kuantitas dan kualitas, perusahaan rambut palsu di Purbalingga dianggap paling memungkinkan untuk dijajaki kerjasama. Bahkan mereka sudah membandingkannya dengan produk dari China maupun Filipina.
"Kami memilih Purbalingga. Sebelumnya kami melakukan reset beberapa tahun yang lalu dan pertemuan di Jakarta. Industri wig mana yang dapat memenuhi kebutuhan permintaan kami untuk saat ini maupun yang akan datang," katanya.
Di Jerman, nantinya, rambut palsu Purbalingga akan dijual kembali di local market untuk membantu konsumen dalam pemulihan penampilan.
Produksi rambut palsu di Purbalingga diproduksi oleh PT Sung Shim, PT Sungchang, PT Hasta Pustaka Sentosa, PT Boyang Industrial, PT Sun Starindo. Rambut palsu juga jadi salah satu industri yang telah berjalan puluhan tahun di Desa Wisata Karangbanjar. Beragam produk rambut palsu jadi bagian kreatifitas warga mulai dari pemrosesan bahan baku hingga produksi rambut palsu.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan sektor industri rambut palsu Purbalingga menempati porsi yang cukup besar dalam menyumbang Gross Domestic Product (GDP) Purbalingga yakni mencapai 27%. Banyaknya sektor industri ini menyerap sekitar 60.000 tenaga kerja.
"Selama ini rambut palsu dari Purbalingga banyak diekspor ke USA. Rambut palsu Purbalingga sudah well known di berbagai belahan dunia, kata Dyah.
(mdk/idr)