Setor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan
BUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.
BUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.
- 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara
- Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis
- PLN Raup Untung Rp22,07 Triliun di 2023, Setor Dividen Rp3,09 Triliun ke Negara
- Setor Deviden Rp23,2 Triliun ke Negara, BRI Jadi BUMN Nomor 1 Paling Cuan di 2023
Setor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyetorkan dividen hingga Rp81, 5 triliun per 12 Desember 2023. Tingginya setoran ini ternyata masih dihadapkan dengan sejumlah tantangan.
Direktor Eksekutif Center of Reform in Economic (CORE) Mohammad Faisal menerangkan, aspek yang perlu dilihat juga adalah peran pembangunan ekonomi oleh BUMN. Peran ini yang jadi corak perusahaan pelat merah, berbeda dari perusahaan swasta.
Merdeka.com
"Selain dividen yang tinggi, yang perlu diperhatikan adalah BUMN juga perlu diperhatikan dari sisi peran mereka dalam pembangunan," ungkap Faisal dalam keterangannya, Minggu (18/12/2023).
Merdeka.com
Salah satu peran pembangunan ekonomi nasional oleh BUMN adalah keterlibatan dalam penugasan. Faisal menyebut, target penugasan itu perlu juga melihat kondisi finansial masing-masing perusahaan.
Aspek ini yang dinilai akan menjadi tantangan kedepannya. Guna menjaga setoran dividen, perlu ada perhatian pada sisi kinerja yang konsisten.
Mengingat, besarnya setoran dividen BUMN pada 2022 lebih banyak karen kenaikan harga komoditas global.
"Jadi bukan hanya target dividen yang tinggi tapi sejauh mana mereka bisa menjalankan peran pembangunan, tentu saja dengan menjaga situasi beban finansial mereka," tegas Faisal.
Meski begitu, Faisal menilai tingginya setoran Pendapatan Negara Bukan Pajak Jenis Kekayaan Negara Dipisahkan (PNBP KND) ini jadi corak positif.
"Pencapaian tersebut kalau kita lihat dari kinerja korporasi dan juga penerimaan negara tentunya bagus, semakin besar semakin baik," pungkasnya.