Pemerintah Minta BUMN Setor Dividen Rp90 Triliun di 2025, Erick Thohir: Angka yang Fantastis
Erick menyampaikan target tersebut dinilai cukup besar dengan pagu anggaran 2025 yang didapat sebesar Rp277 miliar.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN mendapat target dividen pada tahun 2025 sebesar Rp90 triliun. Angka tersebut naik Rp5 triliun dari target dividen perusahaan BUMN yang disetorkan ke negara tahun 2024 sebesar Rp85 triliun.
"Jadi ada peningkatan dari Rp85 triliun (2024) jadi Rp90 triliun. Saya rasa angka yang fantastis," ujar Erick dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (2/9).
Sebagai informasi, dividen merupakan pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki.
Di sisi lain Erick menyampaikan target tersebut dinilai cukup besar dengan pagu anggaran 2025 yang didapat sebesar Rp277 miliar.
Sesuai dengan Rapat Kerja pada 7 Juni 2024, Komisi VI DPR RI menyetujui pagu indikatif Kementerian BUMN sebesar Rp277 miliar dan usulan tambahan sebesar Rp66 miliar.
Namun, sesuai surat bersama Menteri Keuangan dan Kepala Bapenas, Pagu Anggaran Kementerian BUMN ditetapkan Rp277 miliar, atau belum mengakomodir usulan tambahan sesuai permohonan sebelumnya.
Ajukan Tambahan Anggaran Rp66 Miliar
Lebih lanjut, Erick pun kembali mengajukan usulan tambahan sebesar Rp66 miliar guna mencapai target yang ditetapkan.
"Kami berharap ada usulan tambahan sebesar Rp66 miliar sehingga kurang lebih angkanya jadi Rp344 miliar, karena Rp66 miliar ini angkanya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan prestasi yang sudah didorong ke kami," kata Erick.
Adapun pagu anggaran tahun 2025 akan digunakan untuk gaji dan tunjangan sebesar Rp78,42 miliar (28,26 persen), operasional kantor Rp71,62 miliar (25,81 persen), anggaran pembinaan BUMN Rp47,35 miliar (17,07 persen) serta pengembangan dan pengawasan BUMN Rp80,09 miliar (28,86 persen).
Sementara itu, realisasi anggaran tahun 2024 per Triwulan II-2024 secara cash basis telah tercapai 42,11 persen atau Rp119,75 miliar. Sedangkan realisasi akrual (accrual basis) sebesar Rp59,65 persen atau Rp169,62 miliar.
"Jadi trennya kita masih positif dan di akhir tahun, kita bisa menyerap di atas 90-an persen," ucap Erick.
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
- Potret Kamar Bunda Corla di Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting 'Kok Bau?'
- Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024