Siap right issue, Bank Muamalat gandeng Minna Padi sebagai pembeli siaga
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merencanakan penambahan modal guna mendorong kinerja serta mendukung pertumbuhan bisnis. Plt Direktur Utama Bank Muamalat, Purnomo B. Soetadi, menjelaskan bahwa penambahan modal ini dilakukan bukan dengan cara menjual saham existing. Namun, mengeluarkan saham baru (rights issue).
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merencanakan penambahan modal guna mendorong kinerja serta mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan. Rencana ini sebagai salah satu hasil pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Rabu 20 September 2017 di Jakarta.
Plt Direktur Utama Bank Muamalat, Purnomo B. Soetadi, menjelaskan bahwa penambahan modal ini dilakukan bukan dengan cara menjual saham existing. Namun, mengeluarkan saham baru (rights issue).
"Melalui proses HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) maka pemegang saham existing diberikan kesempatan untuk membeli saham baru tersebut. Dalam proses ini Bank Muamalat telah menandatangani perjanjian bersyarat (Conditional Share Subscription Agreement) dengan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. sebagai pembeli siaga (stand by buyer)," jelas Purnomo dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10).
Adapun proses menuju rights issue saat ini sedang berlangsung dengan tetap mengikuti ketentuan dari regulator. KH Ma'ruf Amin Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat yang turut mengawal proses rights issue ini berharap agar setiap prosesnya berjalan sesuai syariah dan sesuai dengan harapan umat.
"Insya Allah, manajemen dan pemegang saham Bank Muamalat akan menjalankan proses rights issue ini dengan amanah dan sebaik-baiknya, demi kemajuan Bank Muamalat dan industri keuangan syariah di Indonesia," harap KH Ma’ruf Amin.
Sebelumnya, PADI dilaporkan akan mengambil 51 persen saham Bank Muamalat senilai sekitar Rp 4,5 triliun jika pemegang saham tidak mengambil haknya dalam HMETD.
Saat ini, Bank Muamalat Indonesia dimiliki oleh pemegang saham Islamic Development Bank atau IDB (32,7 persen), Boubyan Bank, Kuwait (22 persen), Atwill Holdings Limited, Saudi Arabia (17,9 persen), National Bank of Kuwait (8,5 persen), dan beberapa badan usaha dan individu lainnya. Boubyan Bank dimiliki oleh National Bank of Kuwait.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana bank meningkatkan keamanan akun nasabah? Akibatnya, banyak bank dan institusi beralih ke langkah keamanan yang lebih kuat seperti autentikasi multifaktor dan verifikasi biometrik untuk meningkatkan keamanan akun dan melindungi informasi sensitif.
Baca juga:
Bank Muamalat gelar nobar Arsenal vs MU
Incar DPK Rp 400 M, Muamalat gandeng Arsenal luncurkan kartu debit
Bank Muamalat luncurkan layanan mobile banking dan ada info haji
Anak usaha Bank Muamalat ini incar pembiayaan Rp 1,2 triliun
Garuda jauh lebih sehat waktu saya tinggalkan
Gubernur BI sindir serbuan perbankan Malaysia di Indonesia
Pelaku perampokan Bank Muamalat Medan kembali diringkus