Sinergi BUMN bangun Kilang Balikpapan tingkatkan nilai tambah
Untuk revitalisasi Kilang Cilacap, Dumai dan Balongan, Pertamina akan menggandeng Saudi Aramco. Sementara, untuk Kilang Balikpapan, Pertamina menggarapnya sendiri tanpa bermitra dengan perusahaan lain.
Langkah PT Pertamina (Persero) yang menunjuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) untuk menggarap pekerjaan penyiapan area pembangunan proyek revitalisasi (refinery development master plan/RDMP) refinery unit V Balikpapan di Kalimantan Timur dan pembangunan jetty konstruksi baru akan berdampak positif bagi kepentingan nasional.
"Kerja sama Pertamina dengan Wika merupakan sinergi antar BUMN yang secara nilai tambah potensinya bagus. Meski bukan bisnis utamanya di kilang, saya yakin pasti bisa ditangani Wika," ujar Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro di Jakarta, Kamis (8/12).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
Menurut Komaidi, Wika harus menunjukkan kinerja yang baik dalam proyek kilang Balikpapan sehingga diharapkan bisa dilanjutkan untuk proyek RDMP lainnya. Selain Kilang Balikpapan, Pertamina juga akan merevitalisasi tiga kilang lainnya, yakni Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Kilang Dumai di Riau, dan Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat.
Untuk revitalisasi Kilang Cilacap, Dumai dan Balongan, Pertamina akan menggandeng Saudi Aramco. Sementara, untuk Kilang Balikpapan, Pertamina menggarapnya sendiri tanpa bermitra dengan perusahaan lain.
Sekretaris Perusahaan Wika Suradi, mengatakan Wika ditetapkan sebagai pemenang lelang pekerjaan penyiapan area pembangunan proyek RDMP revinery unit V Balikpapan dan pembangunan jetty konstruksi baru berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi dan verifikasi yang dilakukan Pertamina sesuai surat bernomor 025/LPJ/RDMP-RP/2016 pada 1 November 2016. Nilai proyek yang diperoleh Wika sebesar Rp 552,45 miliar.
"Kami mengharapkan agar proyek ini dapat dilaksanakan dengan tepat waktu, tepat kualitas, tepat mutu dan nol kecelakaan untuk mendukung pembangunan secara fisik proyek RDMP RU V Balikpapan," kata Suradi.
Menurut Suradi, Wika meyakini best effort dan kerja sama yang baik dari semua pihak akan berdampak pada hasil yang kelak akan diperoleh. Setelah kesepakatan Pertamina dengan Wika, tahap pembangunan infrastruktur kilang ditargetkan akan dimulai pada akhir Juli 2017 dan rampung akhir September 2019.
Kilang Balikpapan saat ini memiliki kapastias 260.000 barel per hari (bph). Dengan adanya revitalisasi kapasitas kilang akan meningkat sebesar 100.000 bph menjadi 360.000 bph.
Menurut Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi, selain kapasitas, kompleksitas kilang Balikpapan juga akan meningkat. Saat rampung kilang Balikpapan akan mampu mengolah bahan bakar minyak (BBM) dengan research octane number (RON) di atas 92 dan mampu memproduksi BBM dengan standar kualitas euro 5.
"Produk utamanya nanti bisa produksi gasoline RON 92 ke atas. Pada akhirnya ada standar bisa mengolah bahan bakar dengan standar euro 5 di tahap kedua. Untuk tahap pertama masih euro 2," jelas Rachmad.
Baca juga:
Bos Pertamina sebut dua SPBU Pidie terdampak gempa sudah beroperasi
OPEC pangkas produksi, Pertamina prediksi harga BBM RI tak berubah
Ini cara agar Pertamina jadi perusahaan energi kelas dunia
Blak-blakan bos Pertamina soal rencana investasi Rp 1.000 triliun
DPR nilai wajar Pertamina diberi keistimewaan kelola hulu migas RI
Menteri Rini tambah dua direksi baru, ini kata Pertamina
Pertamina: Indonesia menderita banyak kerugian jika bertahan di OPEC