Soal B20, Pertamina Diminta Kurangi Titik Penyaluran FAME dan Siapkan Terminal Apung
Menko Darmin mengatakan, untuk floating storagenya sendiri akan disediakan oleh Pertamina, yang kemudian nantinya akan disewakan oleh perusahaan yang menyediakan FAME. Meski masih ada beberapa kendala di lapangan, implementasi B20 sendiri dikatakan Menko Darmin sudah nyaris 100 persen.
Pemerintah Jokowi-JK resmi meluncurkan perluasan penggunaan biodisel 20 persen (B20) untuk public service obligation (PSO) dan non PSO pada 1 September 2018 lalu. Namun dalam realisasinya, kebijakan ini masih menemui beberapa kendala seperti halnya penyaluran Fatty Acid Methyl Ester (FAME).
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pihaknya tengah berupaya meminta Pertamina untuk mengurangi beberapa titik lokasi penyaluran FAME. Sebab, semakin banyak lokasi, maka ketersediaan kapal yang dibutuhkan akan juga lebih banyak.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
-
Bagaimana Pertamina akan mengembangkan bioenergi? “Nanti energi kita akan berbasis bioenergi, karena Indonesia ada banyak sumber daya. Di India saya bertemu dengan technology liaison untuk bioethanol dan limbahnya bisa diproses di perusahaan India, ini salah satu follow up yang akan kita kerja samakan,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Bagaimana Pertamina memastikan kesiapan energi jelang Tahun Baru 2024? Dalam rangka memastikan kesiapan energi jelang libur Tahun Baru 2024, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Grha Pertamina, Jumat (29/12). Pada kunjungan ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan secara real-time kesiapan Pertamina dalam menyediakan energi, mulai dari stabilitas produksi blok hulu migas, keandalan kilang-kilang pengolahan, hingga proses distribusi energi terutama BBM dan LPG ke masyarakat di Indonesia.
"Ada masalah pencampurannya terlalu banyak titiknya sehingga kapal yang diperlukan banyak. Itu sekarang mulai kita kurangi kita minta Pertamina untuk kurangi supaya jangan kemudian perlu kapalnya banyak," kata Menko Damrin di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/11) malam.
Menko Darmin juga menginginkan supaya ada semacam penyimpanan apung (floating storage) untuk menampung FAME dari kapal-kapal pengangkut. "Kita malah sedang menyiapkan harus ada floating storage. Kalau itu tidak ada, gini dulu waktu PSO aja itu tankinya oke masih cukup. Tapi begitu masuk non PSO itu tankinya kurang. Dia tiba tiba perlu yang tadinya tankinya satu cukup, sekarang dua," katanya.
Menko Darmin mengatakan, untuk floating storagenya sendiri akan disediakan oleh Pertamina, yang kemudian nantinya akan disewakan oleh perusahaan yang menyediakan FAME. "Tapi itu kita sudah ketemu solusinya artinya kalau floating storagenya sudah ada tinggal penempatannya yang tidak akan memakan waktu banyak," imbuhnya.
Meski masih ada beberapa kendala di lapangan, implementasi B20 sendiri dikatakan Menko Darmin sudah nyaris 100 persen. "Sebetulnya di dalam ini kita B20 itu akan optimum artinya mendekati 100 persen dari potensinya itu di bulan Desember," pungkasnya.
Baca juga:
Menteri Jonan Pesimistis Target EBT 23 Persen di 2025 Tercapai, Ini Sebabnya
Blak-blakan Menteri Jonan Soal Masalah Pengembangan Energi Baru Terbarukan di RI
Mobil Listrik dan Bahan Bakar Bersih Ancam Turunnya Permintaan Minyak Dunia
ESDM: Penerapan B20 Hemat Impor Solar 4.000 Kl per Hari
Menko Darmin Tolak Permintaan Pengusaha Tunda Penerapan B20 pada Kapal Laut
November 2018, ESDM tetapkan harga biodiesel sebesar Rp 7.277 per liter
Pemerintah segera terbitkan aturan pembangunan PLTS di atap bangunan