Sofjan Wanandi: Pemerintah sebelum Jokowi tak perhatikan industri
Pemerintahan sebelum Jokowi-JK dinilai terlena dengan harga komoditas yang tinggi.
Ketua Tim Penasehat Wakil Presiden RI, Sofjan Wanandi menuding, pemerintah sebelum Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak pernah memberikan perhatian khusus pada sektor industri. Pemerintahan yang tidak disebut secara spesifik tersebut dinilai terlena dengan keuntungan dari ekspor komoditas yang harganya masih tinggi.
"Pertumbuhan industri kita kenapa tidak banyak dari dulu karena pemerintah itu enggak pernah memikirkan membantu industrialisasi kita ini karena sudah enak dengan harga barang komoditas kita yang tinggi, ekspor naik terus dengan harga yang baik. Sekarang sudah gak ada lagi itu," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin (21/9).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Pelemahan pertumbuhan industri selama ini akhirnya tidak memberi dorongan pada pertumbuhan ekonomi. Justru malah industri menggerogoti perekonomian karena banyaknya bahan baku dari impor.
"Kita enggak punya basis upstream industri gak ada. Baru sekarang mau dibikin, duit sudah enggak ada. Terpaksa kita minta investor asing dari Timur Tengah banyak yang mau buat refinery, chemical, dan gudang penyimpanan," terangnya.
Salah satu solusi untuk mengembangkan sektor industri menurut Sofjan adalah dengan membangun kawasan industri berikat. Sehingga perusahaan tidak perlu lagi membangun gudang ataupun menyetok barang impor di negara lain.
Baca juga:
Menkeu pesimis target pertumbuhan ekonomi tahun ini tercapai
Nilai tukar Rupiah diprediksi Rp 14.800/USD di akhir tahun
Menko Rizal instruksikan ahli membran tingkatkan kualitas garam
Pengembangan pariwisata yang penting follow up, bukan banyak Sail
Pemerintah janji manfaatkan aspal Buton dalam bangun proyek tol
Australia minat investasi bidang pertambangan dan perkapalan RI