Solar Langka, Antrean Truk di SPBU Bengkulu Capai Ratusan Meter
Salah satu supir truk yang mengantre di SPBU Rawa Makmur Kota Bengkulu, Gen Hasibuan mengatakan dirinya kesulitan untuk mendapatkan solar di wilayah Bengkulu.
Antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) bio solar di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di wilayah Kota Bengkulu hingga ratusan meter. Antrean ini kemudian menyebabkan kemacetan di beberapa titik.
Salah satu supir truk yang mengantre di SPBU Rawa Makmur Kota Bengkulu, Gen Hasibuan mengatakan dirinya kesulitan untuk mendapatkan solar di wilayah Bengkulu.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga menjalankan program Subsidi Tepat untuk JBT Solar? Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak tahun 2022 dan berjalan secara nasional di 514 Kota dan Kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Bulan Juli 2023 lalu. Sepanjang tahun 2023, hampir 14 juta KL transaksi Solar sudah tercatat secara digital.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Apa tindakan tegas yang diberikan Pertamina Patra Niaga kepada SPBU nakal? “Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi," kata Irto.
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
Sehingga, banyak supir kendaraan besar dan bus harus rela mengantre panjang hingga seharian untuk mendapatkan BBM jenis solar. "Kami terpaksa bertahan seharian disini untuk mendapatkan solar agar dapat melanjutkan pekerjaan kami," kata Gen seperti ditulis Antara, Kamis (24/3).
Dia berharap agar kelangkaan solar tersebut dapat kembali normal seperti sebelumnya, sebab sangat mengganggu aktivitas pekerjaan yang mengakibatkan perekonomian keluarga menurun.
Diketahui, antrean BBM jenis solar di SPBU di wilayah Kota Bengkulu dibuka pada pukul 22.00, hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kemacetan di wilayah Kota Bengkulu.
Kata Pemerintah Bengkulu
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mengajukan penambahan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bio Solar kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Staf Ahli Gubernur Bengkulu Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, M. Ikhwan, mengatakan hal tersebut dilakukan guna mencukupi kuota BBM bio solar di Provinsi Bengkulu.
Sebab, tahun ini terjadi pengurangan kuota BBM jenis Bio Solar dari pusat ke Provinsi Bengkulu. "Kita akan segera mengajukan permohonan untuk penambahan kuota BBM jenis bio solar ini ke BPH Migas," ujarnya.
Pengurangan BBM jenis Bio Solar sebanyak sekitar 15 persen untuk pemerintah Provinsi Bengkulu dari jatah BBM pada 2021 yaitu sebanyak 14,9 ribu kilo liter (KL).
Akibat pengurangan pasukan BBM tersebut menyebabkan terjadinya antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).
(mdk/idr)